Blitar, serayunusantara.com – Sikap optimisme ditunjukkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar Toha Mashuri menyikapi perkembangan tanaman holtikultura di wilayah Bumi Penataran.
Toha meyakini produksi tanaman holtikultura di Kabupaten Blitar bisa terus meningkat. Salah satu komoditas yang menjadi perhatiannya adalah tanaman anggur.
“Saat ini sudah mulai banyak petani di Kabupaten Blitar yang menanam tanaman anggur di kebunnya masing-masing. Biasanya mereka menanam di halaman rumah,” kata Toha, Senin, 27 Mei 2024.
Toha menyebut, mulai meningkatnya minat para petani untuk menanam anggur bukan tanpa alasan. Para petani mulai bisa melirik pasar, bahwa banyak konsumen yang mencari buah anggur untuk hidangan di meja maupun untuk diolah menjadi sebuah produk tertentu.
“Jadi akhir-akhir ini saya sudah mendatangi kebun-kebun anggur di wilayah Kabupaten Blitar. Mereka memiliki semangat untuk membudidayakan anggur untuk dipasarkan,” ujarnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Tingkatkan Kapasitas Pengembang Kurikulum Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
Melihat kenyataan di lapangan yang seperti itu, kata Toha, pihaknya optimistis Kabupaten Blitar bakal menjadi salah satu daerah yang bakal diperhitungkan. Sebab, produksi anggurnya diperkirakan bakal meningkat.
“Sehingga nanti dapat menyumbang 30 persen dari rencana substitusi impor anggur 20 persen pada tahun 2030,” kata pria bekas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar ini.
Menurutnya, saat ini sudah ada 4 varietas anggur unggulan untuk Kabupaten Blitar yang telah didaftarkan. Keempat varietas itu diharapkan bisa menjadi ujung tombak agar produksi anggur bisa semakin pesat lagi.
“Semoga akan semakin banyak lagi varietas yang bermunculan di Blitar, agar harapan bisa menyumbang 30 persen dari rencana substitusi impor anggur 20 persen pada tahun 2030 bisa tercapai,” ujarnya.
Toha berharap, akan semakin banyak lagi petani anggur di Kabupaten Blitar yang sering bermunculan. Karena hal itu bakal mendorong perkembangan produksi anggur di Bumi Penataran.
“Para petani bisa berkonsultasilah dengan penyuluh pertanian terkait tanaman anggur. Sehingga apabila ada kendala bisa dicarikan solusinya,” ungkapnya. (adv)