Kadiskominfo Jatim Ajak RRI Surabaya Jadi Penjernih Informasi di Peringatan Hari Radio ke-80

Jatim, serayunusantara.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menghadiri peringatan Hari Radio ke-80 di Stasiun LPP RRI Surabaya pada Kamis (11/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak RRI untuk terus berperan sebagai media penjernih informasi di tengah arus digitalisasi.

Peringatan Hari Radio tahun ini mengusung tema “Memperkuat Peran RRI Mendukung Tujuan Negara Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Acara diwarnai dengan pagelaran budaya serta prosesi penyulutan obor api Tri Prasetya RRI oleh Kepala LPP RRI Surabaya, Unggul Supriyadi, yang dilakukan serentak secara daring di seluruh stasiun RRI di Indonesia.

Baca Juga: Sarasehan 3 Pilar Kecamatan Kota, Vinanda: Keamanan Kota Kediri Tanggung Jawab Bersama

Dalam sambutannya, Sherlita memberikan apresiasi atas langkah RRI yang telah melakukan konvergensi siaran di era digital. Ia menegaskan pentingnya kehadiran RRI sebagai media terpercaya sekaligus adaptif terhadap perubahan.

“Selamat ulang tahun ke-80 untuk keluarga besar RRI, khususnya RRI Surabaya. Dengan penetrasi internet yang sangat tinggi, RRI harus mampu menjadi penjernih informasi dan terus relevan melalui siaran digital,” ujarnya.

Sherlita menambahkan, berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Jawa Timur telah mencapai 80,26 persen.

Kondisi ini menurutnya menjadi peluang besar bagi RRI untuk memperkuat peran dalam menyebarkan informasi yang akurat di tengah maraknya hoaks dan disinformasi.

Baca Juga: DPRD Jatim Soroti Kesenjangan BPOPP untuk Sekolah Negeri dan Swasta

Sementara itu, Kepala LPP RRI Surabaya, Unggul Supriyadi, menyampaikan bahwa momentum Hari Radio ke-80 menjadi sarana refleksi sekaligus dorongan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan digital dan teknologi kecerdasan buatan.

“RRI harus tetap hadir di tengah masyarakat dengan konten mencerahkan, inovatif, serta program yang memperkuat jati diri dan semangat kebangsaan,” tuturnya.

Unggul juga menegaskan bahwa sejak berdiri pada 11 September 1945, RRI telah menjadi suara perjuangan bangsa dan kini terus bertransformasi melalui berbagai platform, mulai dari aplikasi RRI, podcast, YouTube hingga TikTok.

Upaya ini merupakan bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan masyarakat sekaligus bagian dari pencegahan penyebaran hoaks.

Baca Juga: PKC PMII Jawa Timur Kecam Represifitas Polri, Desak Reformasi Demi Hak-hak Sipil

Sebagai bagian dari visi Indonesia Maju, RRI juga menghadirkan sejumlah program seperti Kita Indonesia, Indonesia Feast 2025, dan ISMI. Program tersebut diharapkan menjadi ruang kolaborasi yang sehat sekaligus memperkuat semangat kebangsaan.

Dengan usia yang menginjak delapan dekade, RRI diharapkan semakin kokoh sebagai media terpercaya yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta tetap konsisten menjalankan amanatnya sebagai Radio Republik Indonesia dalam menghadirkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed