Jatim, serayunusantara.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya memberikan pendampingan penuh kepada dua penumpang KA Sancaka (Yogyakarta–Surabaya Gubeng) yang menjadi korban aksi pelemparan batu. Kejadian ini berlangsung saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Srowot.
Aksi vandalisme oleh oknum tidak dikenal menyebabkan kaca kereta pecah dan melukai dua penumpang, yaitu Widya Anggraeni dan Farah Aqmarinah. KAI langsung bertindak cepat dengan memastikan keduanya mendapat pertolongan medis di Stasiun Solo Balapan sebelum dirujuk ke RS Triharsi Surakarta untuk perawatan lebih lanjut.
Sebagai wujud tanggung jawab, KAI Daop 8 Surabaya juga menyediakan fasilitas pengobatan tambahan di RS Mata Undaan, Surabaya, serta menjamin perlindungan asuransi perjalanan bagi korban.
“Kami sangat prihatin dan berfokus pada keselamatan serta pemulihan korban. Mereka mendapatkan pendampingan dan penanganan medis terbaik,” tegas Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Selasa (8/7/2025).
Salah satu korban, Widya, mengapresiasi respons cepat KAI. “Saya syok saat kejadian, tetapi tim KAI langsung membantu hingga ke rumah sakit,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Minta Dindik Segera Tanggapi Keluhan Soal Pembelian Seragam Sekolah
KAI mengecam keras aksi pelemparan batu yang membahayakan penumpang dan merusak fasilitas kereta. Perusahaan juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keamanan dengan melaporkan tindakan mencurigakan di sekitar rel. KAI terus berkoordinasi dengan aparat hukum dan warga untuk meningkatkan pengawasan.
Dengan komitmen tinggi, KAI Daop 8 Surabaya terus memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan pelayanan terbaik bagi penumpang. (Serayu)












