Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras. (Foto : Dok/Man)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman DPR RI, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti peristiwa kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Semeru di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta yang tergelincir keluar dari rel dan ditabrak KA Argo Wilis. Kurangnya pengawasan infrastruktur dinilai menjadi pemicu kecelakaan tersebut.
Terkait hal itu, Iwan Aras menilai PT KAI dan Kemenhub harus memiliki investasi yang tepat pada unsur pemeliharaan semua infrastruktur perkeretaapian, termasuk terhadap rel yang merupakan jalan khusus untuk kereta api. Meski belum ada hasil resmi penyebab kecelakaan, Iwan Aras mengatakan evaluasi harus dilakukan secara cepat.
“Saya merasa prihatin atas kecelakaan yang menimpa Kereta Api Argo Semeru dan Argo Wilis. Ini adalah pengingat bagi Pemerintah dan PT KAI sebagai penyedia layanan tentang pentingnya perawatan infrastruktur pada sistem perkeretaapian kita demi keselamatan masyarakat,” kata Iwan Aras dalam rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
“Banyak penyebab bisa terjadi yang mengakibatkan kecelakaan ini. Tapi yang pasti harus ada evaluasi terhadap jalur-jalur rel kereta api jarak jauh agar jangan sampai terjadi lagi insiden seperti kemarin,” lanjutnya sembari menegaskan tindak lanjut dari PT KAI dan Kemenhub ditunggu oleh publik.
Baca Juga: DPR RI Dorong Pemerintah Harus Petakan Faktor Penyebab Bullying Anak
Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut menegaskan langkah perbaikan akan mengembalikan kepercayaan dari masyarakat pada moda transportasi kereta api. “Dan tentunya untuk memberikan kenyamanan serta jaminan keselamatan bagi masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi perjalanan mereka,” sebut Iwan Aras.
Lebih lanjut, ia menyinggung pentingnya pengkajian dalam hal standar keamanan di jalur kereta api. Menurut Iwan Aras, hal tersebut termasuk pemeriksaan lebih ketat terhadap kendaraan, pengemudi, dan prosedur keselamatan lainnya yang harus diikuti oleh petugas kereta api.
“Pemerintah harus meninjau kembali regulasi terkait operasional kereta api untuk memastikan bahwa semua aturan keselamatan diikuti dengan ketat dan secara efektif diawasi,” tandas Legislator Dapil Sulawesi Selatan II ini.
Iwan pun menyampaikan, kecelakaan KA Argo Semeru ini harus menjadi titik balik sistem reformasi keselamatan transportasi publik. “Apalagi berdasarkan data yang ada, angka kecelakaan pada transportasi umum masih cukup tinggi, baik transportasi darat, laut, udara, dan kereta api,” tegasnya mengingatkan.***