Kediri, serayunusantara.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1.146 Kota Kediri, Pemerintah Kota menyelenggarakan upacara adat Manusuk Sima yang melibatkan berbagai unsur pimpinan daerah. Salah satu tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., pada Minggu (27/7/2025).
Rangkaian acara diawali dengan Kirab Prasasti Kwak yang dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Kediri menuju Balai Kota. Tradisi ini menjadi simbol pelestarian sejarah dan kearifan lokal yang terus dijaga.
Kehadiran AKBP Anggi di tengah prosesi tersebut mencerminkan dukungan penuh dari Polri terhadap langkah Pemerintah Kota Kediri dalam menciptakan stabilitas dan keharmonisan sosial di wilayahnya.
Kapolres Kediri Kota tampak hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, serta sejumlah tokoh lainnya.
Baca Juga: Polisi Survei Jalur Rawan Kecelakaan Pas Operasi Patuh Semeru 2025 di Kediri
Sebagai pejabat baru di lingkungan Polres Kediri Kota, AKBP Anggi menunjukkan komitmennya untuk membangun sinergi antar sektor, sejalan dengan tema Hari Jadi Kota Kediri tahun ini: “Kolaborasi Menuju Kota Kediri Mapan.”
“Kami siap mendukung kolaborasi pentaheliks yang diusung Ibu Wali Kota. Keamanan wilayah menjadi pondasi utama dalam mewujudkan Kediri yang Maju, Aman, dan Ngangenin,” ungkap AKBP Anggi usai mengikuti rangkaian kegiatan.
Ia juga mengapresiasi komitmen Pemkot Kediri dalam melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Menurutnya, penguatan identitas budaya merupakan cara ampuh untuk menjaga kebersamaan dan membangun karakter daerah di era modern.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Kediri menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan masyarakat—sebagai strategi pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Bersilaturahmi ke Pimpinan Muhammadiyah
Rangkaian Upacara Manusuk Sima juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti Festival Jajanan Pasar, donor darah, pemeriksaan kesehatan, serta pertunjukan flash mob, yang menjadikan acara ini tak hanya penuh makna sejarah, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan bagi seluruh warga Kota Kediri.***