Gresik, serayunusantara.com – Sebuah kecelakaan tragis di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, merenggut nyawa tujuh orang dari rombongan pengantar jemaah umrah. Insiden ini melibatkan tabrakan antara mobil Isuzu Panther dan sebuah bus penumpang.
Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, mengunjungi keluarga korban di Ruang Pemulasaran RSUD Ibnu Sina Gresik. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu beserta pejabat Ditlantas Polda Jatim.
Salah satu korban yang meninggal adalah Muhammad Aqib (27), warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban, yang hendak berangkat umrah. Rombongan tersebut sedang dalam perjalanan dari Tuban menuju Bandara Juanda, Surabaya.
Menurut laporan, mobil Isuzu Panther bernopol DK 1157 FCL yang dikendarai Akhmad Basuki (49) mengalami selip ban, menyebabkan kendaraan oleng ke kanan dan melintasi garis pembatas jalan. Saat itu, sebuah bus PO Rajawali Indah bernopol S 7707 UA yang dikemudikan Suwarno melintas dari arah berlawanan.
“Mobil Isuzu Panther membawa tujuh penumpang, termasuk sopir dan seorang balita. Seluruh penumpang meninggal dunia,” jelas Kombes Komarudin di RSUD Ibnu Sina, Kamis (10/4/2025).
Berdasarkan kesaksian saksi, mobil Isuzu tiba-tiba oleng ke jalur kanan sebelum bertabrakan dengan bus yang melaju dari timur ke barat.
“Dari analisis sementara, ada bekas gesekan dan pecahan kendaraan di TKP. Mobil sempat oleng sebelum akhirnya bertabrakan,” ungkap Komarudin, seperti dilaporkan memorandum.co.id.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi memperkuat dugaan ini. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih menunggu hasil olah TKP dari tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim.
Baca Juga: Kapolda Jatim Tinjau Terminal Sumenep di Hari Penutupan Operasi Ketupat Semeru 2025
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim untuk memastikan kronologi pasti kecelakaan ini,” tegas Dirlantas Polda Jatim.(ha/serayu)
