Keluarga Transmigran Asal Jombang Dikirim ke Halmahera, Apa Fasilitas yang Didapatkan

Jombang, serayunusantara.com – Suasana emosional mewarnai ruang kerja Bupati Jombang di Kantor Pemkab Jombang, Senin (22/12) pagi. Bupati Jombang Warsubi secara resmi melepas satu keluarga asal Desa Ngoro untuk mengikuti program transmigrasi menuju Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Keluarga yang diberangkatkan terdiri dari Muliono bersama istrinya, Gendrolindu, dan putra mereka Galih Ramadan. Prosesi pelepasan turut dihadiri Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Kepala Disnaker Isawan Nanang Risdianto, Kepala Dispendukcapil Masduqi Zakaria, serta Kabag Organisasi Setdakab Adi Prasetyo.

Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah, Pemkab Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp10 juta serta cendera mata kepada keluarga Muliono.

Bupati Warsubi menyampaikan bahwa program transmigrasi merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus memperkuat ketahanan nasional melalui pemerataan penduduk.

Menurutnya, transmigrasi bukan sekadar perpindahan warga, tetapi hasil sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam membuka peluang baru. Ia menyebutkan, wilayah tujuan memiliki lahan potensial yang dapat dikelola guna meningkatkan ekonomi keluarga.

Baca Juga: Bawa Kabur Motor Majikan, Pria Asal Jombang Diringkus Polsek Sukun

Warsubi berharap keluarga transmigran dapat cepat beradaptasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah tujuan. Ia juga meminta Disnaker tetap melakukan pemantauan meski keluarga tersebut telah menetap di luar pulau.

Sementara itu, Kepala Disnaker Jombang Isawan Nanang Risdianto menjelaskan bahwa pelepasan ini merupakan bagian dari program transmigrasi pemerintah pusat. Proses pemberangkatan dilakukan dari daerah, sedangkan penempatan menjadi kewenangan pusat, dengan dukungan provinsi mulai dari pembekalan hingga keberangkatan.

Isawan menambahkan, lokasi penempatan di Waleh SP 3 memiliki potensi besar, baik untuk pertanian hortikultura maupun perkebunan. Selain itu, jaraknya relatif dekat dengan kawasan industri besar di Halmahera.

Dengan kondisi tersebut, transmigran tidak hanya mengelola lahan yang disediakan pemerintah, tetapi juga berpeluang mengembangkan aktivitas ekonomi lainnya. Tahun ini, keluarga Muliono menjadi satu-satunya wakil dari Jombang yang mengikuti program tersebut dan akan bergabung dengan 24 kepala keluarga lainnya di lokasi tujuan.

Muliono sendiri menyatakan kesiapannya untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan rumah yang telah disiapkan pemerintah pusat demi memulai kehidupan baru di Halmahera. (Ke/ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *