Pertemuan ke-8 Trade Policy Advisory Group (Trade-PAG) dengan tema “Enhancing Services Facilitation to Boost Competitiveness” secara hibrida di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (31 Okt). (Foto: Kemendag RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendag RI, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) serta International Trade Analysis and Policy Studies (ITAPS) Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB menyelenggarakan Pertemuan ke-8 Trade Policy Advisory Group (Trade-PAG) dengan tema “Enhancing Services Facilitation to Boost Competitiveness” secara hibrida di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (31 Okt).
Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BKPerdag, Kasan dan Economist ERIA, Lili Yan Ing. Hadir sebagai pakar dalam Trade-PAG ke-8 yaitu Yose Rizal Damuri (Center for Strategic and International Studies), Shandre Mugen (Jeffrey Cheah Institute on Southeast Asia, Sunway University), Alexander Jaax dan Matteo Fiorini (The Organization for Economic Co-operation and Development), serta Moderator Devi Ariyani (Indonesia Sevice Dialogue Council).
Dalam sambutannya, Kasan menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan perlu memikirkan program perdagangan yang strategis guna meningkatkan kontribusi sektor jasa dalam perdagangan Indonesia, khususnya sektor manufaktur.
Trade-PAG ke-8 merupakan sarana diskusi antarpakar dalam mendukung perumusan rekomendasi kebijakan terkait penguatan fasilitasi sektor jasa Indonesia untuk meningkatkan daya saing perdagangan jasa Indonesia.
Baca Juga: Presiden Tekankan Pentingnya Peningkatan Ekspor dan Investasi dalam Pertumbuhan Ekonomi
Trade-PAG adalah forum yang diinisiasi oleh Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag bekerja sama dengan ERIA dan ITAPS Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Forum ini dimulai pada tahun 2022 dengan tujuan memberikan dukungan rumusan kebijakan perdagangan untuk Menteri Perdagangan.***
