Kemenhub Konsisten Jalankan Pembangunan Infrastruktur yang Indonesia Sentris

(Foto: Kemenhub RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenhub RI, Kementerian Perhubungan secara konsisten melakukan pembangunan infrastruktur transportasi secara merata ke seluruh daerah.

“Kami konsisten menjalankan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun dengan paradigma Indonesia Sentris, atau merata ke seluruh wilayah yang menjangkau hingga ke daerah terpencil, terluar, terdepan dan perbatasan (3TP). Sehingga bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ujar Menteri Perhubungan dalam kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2023 beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menhub menjelaskan, kehadiran berbagai infrastruktur transportasi secara merata ke seluruh wilayah, diharapkan memberikan efek berganda seperti: menciptakan lapangan kerja, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memperbaiki jaringan logistik, menghadirkan pelayanan publik yang prima, membangun peradaban, dan mewujudkan keadilan sosial.

Dalam rentang waktu 2014 s.d. 2023, berbagai pembangunan infrastruktur transportasi dilakukan baik pada moda darat, laut, udara, serta kereta api.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Turut Naikkan Posisi Indonesia dalam Global Competitiveness Index

Pembangunan pada sektor darat dan penyeberangan meliputi: pembangunan terminal tipe A di 5 (lima) lokasi dan pelabuhan penyeberangan di 71 lokasi. Serta, rehabilitasi terminal tipe A di 75 lokasi dan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan di 54 lokasi, yang tersebar dari barat hingga ke wilayah Timur Indonesia.

Kemudian, pembangunan pada sektor laut meliputi: pembangunan pelabuhan baru di 18 lokasi dan rehabilitasi pelabuhan di 164 lokasi, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu: Pelabuhan Arwala di Maluku dan Pelabuhan Tobelo di Maluku Utara.

Lalu, pembangunan pada sektor udara meliputi: pembangunan bandara baru di 25 lokasi dan rehabilitasi bandara di 38 lokasi. Beberapa di antaranya yaitu: Bandara Rokot Sipora di Sumatera Barat dan dua bandara di Papua yang beberapa waktu lalu diresmikan Presiden RI Joko Widodo yaitu Bandara Siboru Fakfak dan Bandara Nabire Baru.

Selanjutnya, pembangunan pada sektor perkeretaapian meliputi: peningkatan dan rehabilitasi jalur sepanjang 1.900,54 Km’sp dan pembangunan jalur kereta api sepanjang 1.683,44 Km’sp. Beberapa diantaranya yaitu pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung sepanjang 152,46 km (jalur ganda), LRT Jabodebek sepanjang 49,21 km (jalur ganda), LRT Sumsel sepanjang 23,4 km (jalur ganda), serta LRT jakarta sepanjang 5,8 km (jalur ganda).

Baca Juga: Menhub Lakukan Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Arus Kendaraan di Sejumlah Ruas Tol

“Pembangunan infrastruktur transportasi baik di darat, laut, udara dan perkeretaapian, menghubungkan titik-titik ekonomi seperti destinasi pariwisata, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, sentra produksi baik itu pertanian, perikanan, dan industri kecil/UMKM,” tutur Menhub.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *