Jatim, serayunusantara.com — Petani di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, merayakan panen padi yang didukung sinergi antara Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Regional 3 Jawa Timur.
acara tersebut, Bulog Cabang Jember membeli gabah petani seharga Rp6.500 per kg. Uniknya, sebagian hasil penjualan langsung digunakan petani untuk membeli pupuk bersubsidi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Langgeng Wisnu, Pemimpin Wilayah Bulog Jatim, mengatakan program ini merupakan upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian. “Harga Rp6.500 per kg ini melindungi petani dari gejolak pasar sekaligus memperkuat stok pangan nasional,” jelasnya, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, petani sangat antusias karena program ini memberikan kepastian harga sekaligus kemudahan akses pupuk murah. Pembelian gabah oleh Bulog tidak hanya menstabilkan harga di tingkat petani, tetapi juga berkontribusi pada cadangan beras nasional.
Ahmad Taufik, salah satu petani, mengapresiasi inisiatif ini. “Dengan harga jual yang bagus, kami bisa langsung membeli pupuk tanpa harus berutang seperti sebelumnya. Beban kami jauh berkurang,” ujarnya.
Baca Juga: DPRD Jatim Serukan Penguatan Regulasi Perlindungan Buruh di Hari Buruh Internasional
Di sisi lain, Saroyo Utomo W, Senior Manager PT Pupuk Indonesia Regional 3 Jatim, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi mencukupi. “Stok saat ini 290% di atas batas minimal. Kami siap mendistribusikan pupuk untuk empat bulan ke depan, terutama di musim tanam kedua seperti di Ambulu. Dengan dana dari penjualan gabah, petani bisa langsung mendapat pupuk sesuai HET,” tegasnya.
Acara panen ini dihadiri oleh perwakilan Bulog Jatim, Bulog Cabang Jember, PT Pupuk Indonesia, dan Kodim 0824 Jember. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh kemitraan hulu-hilir yang meningkatkan efisiensi, kemandirian, dan kesejahteraan petani. Dengan pendekatan terpadu seperti ini, sektor pertanian di daerah semakin tangguh dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional. (Serayu)