Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti Tegaskan Kedaulatan Negara Harus Dikembalikan ke Rakyat

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Senin (04/09/2023). (Foto: Kominfo Kabupaten Pasuruan)

Kabupaten Pasuruan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Pasuruan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Senin (04/09/2023).

Kedatangannya disambut Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti dan pejabat di bawahnya.

Tak banyak yang disampaikan La Nyalla di hadapan ratusan kepala desa (kades) yang hadir. Selain menegaskan bahwa desa merupakan ujung tombak perekonomian negara.

Kenapa begitu? sebab apabila ekonomi desa maju, maka secara otomatis di daerah pun akan ikut terimbas, bahkan sampai di tingkat Provinsi dan nasional.

“Ujung tombak perekonomian negara itu ya di desa. Kalau desa nya maju, otomatis daerah akan ikut maju dan berkembang,” katanya.

Baca Juga: Ribuan Runners Dari 23 Negara Taklukkan Pasuruan Bromo Marathon 2023

Menurut Nyalla, masyarakat sebagai pemilik kedaulatan tidak boleh kalah oleh Oligarki. Dalam artian sistem ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam harus dimiliki oleh rakyat. Bukan oleh partai politik seperti saat ini.

“Rakyat sebagai pemilik kedaulatan tidak boleh kalah oleh Oligarki. Sekarang ini faktanya dikuasai partai politik. Saya bukan orang partai,” tegasnya.

Untuk itu, agar kembali kepada kedaulatan rakyat, negara harus mengajak seluruh pihak agar kembali ke Pancasila dan UUD 1945. Kata Nyalla, orientasi perekonomian bangsa sesuai Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 ayat 1, 2 dan 3 sudah sangat jelas.

Bahwa norma dari penguasaan negara terhadap sumber daya alam didasarkan kepada kedaulatan negara. Karena sumber daya alam harus dikuasai negara untuk sepenuhnya kemakmuran rakyat.

“Tetapi hari ini kita menyaksikan konsepsi pengelolaan Sumber Daya Alam dijalankan dengan pola pemberian hak konsesi Tambang dan Lahan Hutan kepada swasta dan asing. Negara hanya mendapat uang Royalti dan Bea Pajak Ekspor ketika mereka menjual mineral dan hasil bumi kita ke luar negeri,” katanya lagi.

Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Luncurkan Gerakan Sedekah Bibit Pohon

Sebagai Ketua DPD RI, lanjut La Nyalla, dirinya sudah keliling ke 34 Provinsi dan 300 lebih Kabupaten/Kota. Persoalan mereka sama, yaitu masih lebarnya gap atau kesenjangan kemiskinan dan persoalan pengelolaan Sumber Daya Alam yang dirasakan masih jauh dari keadilan sosial.

Menurutnya, Sistem Ekonomi Pancasila, yang disusun sebagai usaha bersama untuk kemakmuran rakyat, yang sudah ditinggalkan oleh bangsa ini mutlak dan wajib dikembalikan.

“Kesimpulan saya persoalan ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh daerah. Karena persoalan ini adalah persoalan fundamental yang berkaitan dengan arah kebijakan negara. Yaitu persoalan yang ada di HULU, bukan di HILIR,”papar dia.

Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf berterima kasih atas kedatangan La Nyalla. Terlebih dalam Musrenbang Nasional, La Nyalla pernah menyentil Kabupaten Pasuruan sebagai daerah yang sangat peduli akan kesehatan warganya.

“Matur nuwon sudah hadir. Kebetulan dulu banyak video yang juga beredar yang menayangkan ada pernyataan beliau yang menyentil Kabupaten Pasuruan yang peduli akan kesehatan warga dengan UHC 100%,” ucapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *