Kirab Pemilu 2024, Ketua KPU Kota Blitar Sebut Keistimewaan 14 Februari dan Pentingnya Persatuan 

Kirab Pemilu 2024 di Kota Blitar yang mengambil titik awal Monumen PETA. (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Kirab Pemilu akhirnya sampai di Bumi Bung Karno–julukan Kita Blitar, Selasa (12/6/2023) dengan titik awal di Monumen PETA, Kota Blitar.

Agenda kirab tersebut bakal berjalan selama 6 hari di Kota Blitar, di tiga daerah pemilihan, Sukorejo, Kepanjekidul dan Sananwetan.

Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam menjelaskan, kalau Monumen PETA di Kota Blitar memiliki tempat tersendiri dalam rangkaian Pemilu 2024. Karena 14 Februari 2022, di Monumen PETA ditandai dimulainya tahapan Pemilu 2024.

Penempatan di Monumen PETA bukan tanpa alasan. Selain memiliki sejarah pemberontakan 14 Februari 1945, pemungutan suara Pemilu 2024 juga bakal diselenggarakan pada 14 Februari tahun depan.

“Nah inilah istimewanya 14 Februari bagi KPU Kota Blitar,” katanya saat menyampaikan sambutan dalam Kirab Pemilu di Monumen PETA, Kota Blitar, Selasa (12/6/2023).

Mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini lalu menceritakan kalimat yang pernah disampaikan Bung Karno saat Pemilu tahun 1955. Dalam pidatonya Proklamator RI itu pernah mengingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.

Baca Juga: Daftarkan Bacaleg ke KPU, Gerindra Kabupaten Blitar Targetkan 10 Kursi pada Pemilu 2024

Kemudian, semangat yang disampaikan Bung Karno itu, kata Umam, diadaptasi menjadi slogan dan semangat yang diusung KPU RI pada pemilu tahun 2024. Di mana Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.

“Tentu sangat penting menjadi peringatan ini bagi kita semua, bahwa Pemilu hanyalah kontestasi sesaat yang tidak boleh memecah kesatuan dan persatuan bangsa,” tandasnya.

Sementara Wali Kota Blitar Santoso juga menyampaikan hal yang senada. Dia berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa disambut dengan senang hati dan gembira.

“Pilihan boleh berbeda tetapi bagaimana kondisi kewilayahan kita tetap harus terjaga keutuhan dan kebersamaan seluruh masyarakat harus tetap kita utamakan,” kata Santoso. (adv/kpu/Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *