Konferensi Pers dan Pemusnahan Barang Hasil Pengawasan Kegiatan Perdagangan

Mendag, Zulkifli Hasan bersama Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor melakukan konferensi pers tentang hasil pengawasan kegiatan perdagangan yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. (Foto: Kemendag RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendag RI, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor melakukan konferensi pers tentang hasil pengawasan kegiatan perdagangan yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (19 Agu).

Mendag mengungkapkan bahwa ini merupakan pengawasan yang ketiga kali terhadap barang-barang impor yang tidak memenuhi kepatuhan dalam importasi yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sebelumnya, sudah dilakukan kegiatan ekspose sebanyak dua kali, yaitu pada 26 Juli 2024 di Jakarta Utara dan 6 Agustus 2024 di Cikarang.

Pada kesempatan tersebut, Mendag bersama Satgas juga melakukan pemusnahan barang hasil pengawasan kegiatan perdagangan.

Perkiraan nilai barang yang diamankan kali ini sekitar Rp20,23 miliar yang terdiri dari produk elektronik (ponsel dan tablet), minuman beralkohol, mesin, ban, hingga komoditi wajib Standar Nasional Indonesia (SNI). Barang hasil temuan tersebut dinilai tidak memiliki SNI, nomor pendaftaran barang (NPB), laporan surveyor (LS), persetujuan impor (PI), dan melebihi kuota impor.

Baca Juga: Wamendag Terima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama

Mendag menambahkan, Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag tengah melakukan penelitian pemetaan produk impor ilegal yang dijual di pasar dalam negeri. Penelitian tersebut guna mengetahui seberapa besar produk ilegal bisa menguasai pasar, sehingga bisa berdampak pada pendapatan negara, pajak, dan industri dalam negeri.

Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh para pejabat Eselon 1 dan 2 di lingkungan Kementerian Perdagangan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *