Kontes Entok Nasional 2023 Sukses Digelar, Entok Blitar Semakin Eksis

Blitar, serayunusantara.com – Siapa bilang Entok hanya bisa dipelihara untuk diambil daging dan telurnya, nih kenalin Paguyuban Peternak Entok Blitar (PPEB) yang telah menyelenggarakan event besar yang diikuti dari berbagai daerah pada hari Minggu kemarin (7/5/2023).

Ternyata Entok juga bisa eksis lho lur dengan kegiatan kontes nasional 2023 yang diselenggarakan PPEB di Gedung Serbaguna Pemkab lama.

Wakil Ketua PPEB Eko Soeparjono mengatakan, selain untuk menjalin tali silaturahmi antar penghobi dan peternak seluruh Nusantara. Kontes Entok ini bertujuan mengenalkan kepada masyarakat bahwa Entok memiliki nilai tambah yang cukup tinggi jika ditekuni. Event ini juga sekaligus mempopulerkan brand Entok Blitar dalam skala nasional.

Eko menyebut ada 10 macam Entok yang dilombakan, diantaranya betina extrim, pejantan extrim, bangsong, babon, jemoko, doro, warna dasar, melenial, mata merah, bondol dan jali.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi event tahunan yang bisa terus diadakan. Mempunyai dampak yang baik bagi penghobi dan peternak khususnya Blitar dan umumnya wilayah se-Nusantara,” ungkap Eko.

Baca Juga: Bawaslu Gandeng Organisasi Wartawan di Blitar Kawal Pemilu 2024

Kepala Dinas Peternakan dan Perikananan Kabupaten Blitar Toha Mashuri S.Sos, MM turut menyaksikan dan membuka secara langsung kegiatan tersebut. Mewakili Bupati Blitar dalam sambutanya menyampaikan, pada tahun 2019 lalu di Kabupaten Blitar sukses diselenggarakan kontes entok mentok jumbo nasional dengan peserta dari beberapa wilayah di Indonesia.

Toha bersyukur, kontes edisi tahun 2023 ini kembali menuai sukses dengan diikuti peserta nasional. Toha juga berharap, kesuksesan kontes Entok Nasional ini bisa menjadi embrio untuk perkembangan budidaya entok di Kabupaten Blitar.

“Kami melihat budidaya entok di Kabupaten Blitar semakin berkembang pesat. Hal ini dapat menjadi salah satu alternatif usaha bagi masyarakat, mengingat banyak sektor peternakan lain seperti sapi yang kembang kempis karena terjangkit wabah, seperti PMK dan LSD. Semoga festival ini bisa meningkatkan nilai tambah dan daya saing entok serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Toha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *