Kota Kediri Teguhkan Komitmen Pembangunan Responsif Gender

Kediriserayunusantara.com – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, membuka kegiatan Monitoring, Evaluasi, serta Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang digelar di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Jumat (19/9/2025).

Acara tersebut menghadirkan narasumber dari Fasilitator Pengarusutamaan Gender (PUG) Provinsi Jawa Timur, Suti’ah.

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pembangunan yang adil tanpa membedakan usia, gender, latar belakang sosial maupun ekonomi.

“Insya Allah Kota Kediri bisa terus naik peringkat dan mencapai predikat Utama,” ujarnya.

Menurutnya, PUG merupakan strategi penting yang harus dijalankan bersama seluruh elemen pembangunan di Kota Kediri.

Upaya ini sebelumnya telah membuahkan hasil positif dengan diraihnya predikat Nindya pada Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari pemerintah pusat.

Pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi Kota Kediri untuk terus memperkuat implementasi program pembangunan responsif gender di berbagai bidang.

“PUG harus terintegrasi dalam tujuh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, pemantauan, evaluasi hingga pengawasan. Saya berharap seluruh tahapan ini dapat dijalankan secara maksimal,” jelasnya.

Baca Juga: Saat Wawali Kediri Hadiri Maulid Nabi dan Syukuran Pembangunan Kantor PCNU Tahap 2

Salah satu kunci awal, lanjut Wali Kota, adalah perencanaan dan penganggaran. Tahun sebelumnya, Kota Kediri telah menyusun dokumen PPRG yang menunjukkan nilai anggaran responsif gender mencapai 46 persen dari total belanja langsung APBD 2024.

Dokumen ini bukan hanya sekadar kelengkapan administratif, tetapi juga bukti nyata integrasi perspektif gender dalam perencanaan pembangunan.

Wali Kota menambahkan, kualitas penyusunan dokumen PPRG perlu terus ditingkatkan. Dengan pendampingan fasilitator PUG, perangkat daerah diharapkan dapat memahami analisis gender secara lebih baik sehingga dokumen yang dihasilkan dapat menjadi pedoman kegiatan yang berdampak nyata bagi kelompok rentan dan marginal.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan ini sebagai wadah peningkatan kapasitas, berbagi pengalaman, serta merumuskan strategi bersama dalam penerapan PPRG di masing-masing unit kerja.

Harapannya, hasil kegiatan ini dapat memperkuat pelaksanaan PUG baik di lingkup pemerintah maupun masyarakat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Arief Cholisuddin, jajaran perangkat daerah, serta para undangan lainnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *