Dirjen PEN, Didi Sumedi bersama dengan Duta Besar RI Rabat, Hasrul Azwar melakukan kunjungan ke pabrik mi instan Indomie, yaitu PT Salim Wazaran Maghribi di Tiflet, Maroko, Selasa (30 Apr). (Foto: Kemendag RI)
Tiflet, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendag RI, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi bersama dengan Duta Besar RI Rabat, Hasrul Azwar melakukan kunjungan ke pabrik mi instan Indomie, yaitu PT Salim Wazaran Maghribi di Tiflet, Maroko, Selasa (30 Apr). Pabrik tersebut merupakan investasi PT Indofood Sukses Makmur dengan mitranya di kawasan.
Pabrik tersebut telah beroperasi sejak tahun 2010 dan saat ini mempekerjakan total 400 karyawan. Produk mi instan yang diproduksi di pabrik ini sudah dipasarkan di Maroko, Qatar, Tunisia, Mauritania, Lebanon, dan Sierra Leone. Pabrik ini telah memiliki sertifikasi antara lain sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan sertifikat Halal dari otoritas standardisasi Maroko yaitu Institut Marocain de Normalisation (IMANOR).
Pada kesempatan tersebut, Didi mengapresiasi investasi dan operasi yang telah dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur yang berkontribusi dalam meningkatkan citra Indonesia sebagai penghasil produk berkualitas di tingkat global.
Salah satu keunggulan utama produk makanan Indonesia yang dapat meningkatkan nilai jualnya di mata pembeli yaitu aspek kehalalannya. Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, kepercayaan terhadap produk halal dari Indonesia telah terbukti dan tidak diragukan lagi oleh masyarakat Maroko.
Baca Juga: Wamendag RI Kunjungi Pabrik Pengolahan Sawit SAVCO di Mesir
Didi berharap, Indonesia dapat terus meningkatkan nilai ekspor dengan memanfaatkan Maroko sebagai hub untuk memasarkan produk-produknya ke pasar Afrika Utara.
Turut mendampingi Dirjen PEN pada kesempatan ini Sekretaris Ditjen PEN, Muhammad Suaib Sulaiman dan Kepala ITPC Barcelona, Freddy Josep Pelawi.***