Lagi Viral, Gendro Wulandari Dipanggil Polisi. LP-KPK : Yang Penting Jangan Gegara Pesanan

foto: istimewa

Blitar, serayunusantara.com | Gendro Wulandari, warga Karangnongko Nglegok Blitar yang aksinya sempat viral karena tidur di halaman Pemkab Blitar selama 4 hari 3 malam sepekan lalu itu, dikabarkan dipanggil polisi.

Di akun Facebooknya, Gendro Wulandari menunjukkan surat panggilan dari Satreskrim Polres Blitar Kota yang diterimanya 4 hari lalu. Dia pun memastikan akan memenuhi panggilan itu.

“Bapak Galih Putra Samodra, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, surat panjenengan sudah saya terima. Saya pasti akan datang bapak, saya bukan pembohong,” kata Gendro di akun tersebut.

Hal ini pun dibenarkan oleh Haryono SH, Ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Blitar Raya yang concern pada persoalan eks perkebunan Karangnongko. Bahkan saat Gendro Wulandari diundang Bupati Blitar ke Pendopo seminggu lalu, lembaga ini ikut mendampinginya.

“Iya, hari Rabu (28/12) kemarin, Gendro Wulandari dimintai keterangan polisi seputar postingannya di Facebook yang dilaporkan oleh seorang warga,” ujar Haryono, Kamis (29/12/2022) pagi.

Lanjut dia, Gendro Wulandari dilaporkan oleh warga ke polisi pada tanggal 27 Agustus 2022 atas postingan di akun Facebooknya karena kontennya diduga hoax.

Haryono lalu menduga, pemanggilan Gendro Wulandari oleh polisi berkaitan dengan aksinya tidur di Pemkab yang viral di medsos maupun media massa. Sebab sebelum itu, polisi belum pernah memintai keterangan terhadap Gendro. Namun justru pasca aksi, tepatnya hari Rabu tanggal 28 Desember 2022 kemarin, Gendro dimintai keterangan atas laporan warga bernama Setyo Budiono.

Haryono berharap, aparat penegak hukum profesional, netral dan obyektif dalam menangani kasus ini sehingga keadilan di masyarakat dapat diperoleh.

“Kami dukung upaya penegakan hukum yang sama pada setiap orang,” tegas Haryono.

“Jangan ada kriminalisasi atau pesanan dari oknum yang merasa terusik atas gerakan moral saudari kita Gendro,” sambungnya.

Untuk diketahui, Gendro Wulandari adalah seorang aktivis perempuan dan sekaligus petani yang ikut mendampingi 154 warga penggugat lainnya yang bersengketa dengan PT Veteran Sri Dewi atas tanah eks perkebunan Karangnongko Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. (ek/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *