Layanan Kesehatan Bergerak Kembali ke Pulau Raas, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Kepulauan

Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan dedikasinya dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kepulauan melalui inisiatif Yankes Bergerak. Pada 16-19 Mei 2025, tim kesehatan bergerak ini akan kembali memberikan pelayanan kepada warga Pulau Raas, Kabupaten Sumenep.

Sebagai program unggulan Gubernur Jatim, Yankes Bergerak dirancang khusus untuk menjangkau daerah terpencil dan kepulauan yang minim fasilitas kesehatan. Tahun ini, selain Pulau Raas, rencananya program serupa juga akan dilaksanakan di Pulau Sapudi dan Pulau Kangean.

Dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, tim tahap pertama ini diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal. Sebanyak 37 tenaga kesehatan dan pendukung dari berbagai instansi terlibat, termasuk 11 profesional dari RS Mata Masyarakat Jatim (dokter spesialis mata, anestesi, dan tenaga pendukung), 9 staf RSUD dr. H. Moh. Noer Pamekasan (dokter bedah, anestesi, perawat), serta 11 petugas dari Dinkes Jatim, 1 perwakilan Diskominfo Jatim, dan 4 tenaga kesehatan Dinkes Sumenep.

Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan mata, operasi minor, konsultasi kesehatan, dan penyuluhan kesehatan. Tak hanya fokus pada pengobatan, tim juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit.

Baca Juga: Banyuwangi Komitmen Wajibkan Semua Anak Bersekolah lewat SPMB 2025

“Kesehatan adalah hak semua warga, termasuk mereka yang tinggal di kepulauan. Kami berkomitmen memastikan akses layanan yang setara,” tegas Wahyutie, Koordinator Lapangan Yankes Bergerak Pulau Raas.

Kedatangan tim ini disambut antusias warga, terutama mereka yang membutuhkan penanganan gangguan penglihatan dan kesulitan menjangkau rumah sakit di Madura. Kehadiran Yankes Bergerak diharapkan mampu meminimalisir kendala geografis dalam memperoleh layanan kesehatan berkualitas.

Pemprov Jatim menegaskan, program ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari strategi pemerataan kesehatan, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Selama empat hari, tim menargetkan ratusan warga Pulau Raas dapat terlayani dengan optimal. (serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *