Blitar, serayunusantara.com – Di usia yang masih terbilang muda, Layla Ziya telah menorehkan jejak karier yang mengagumkan di Kota Blitar.
Terlahir dan besar di kota yang dikenal dengan sebutan Kota Patria, Layla mengawali kiprahnya sebagai duta kampus di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar.
Kini, ia telah berkembang menjadi public speaker dan MC handal dengan jam terbang tinggi—menjadi inspirasi bagi generasi muda lokal.
Layla mulai dikenal luas ketika terpilih sebagai duta kampus UNU Blitar pada masa kuliahnya. Program duta kampus tersebut bertujuan menggali potensi mahasiswa yang berbakat untuk menjadi representasi kampus di masyarakat.
Dalam perannya, Layla aktif tampil di berbagai kegiatan kemahasiswaan, promosi kampus, serta kegiatan sosial—membentuk citra dirinya sebagai komunikator yang percaya diri dan berwawasan luas.
Saat ini, Layla masih aktif menempuh pendidikan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dan telah memasuki semester ketujuh.
Baca Juga: Kelas Bung Karno di Istana Gebang Giatkan Semangat Kepahlawanan Pemuda
Meski masih berstatus mahasiswa, jadwal kegiatannya padat dengan berbagai undangan sebagai MC dan pembicara di sejumlah acara formal maupun non-formal di Blitar dan sekitarnya.
Memasuki tahap berikutnya, Layla mengasah keterampilan berbicara di hadapan publik dan menggeluti dunia event sebagai MC.
Ia kemudian memperluas kapasitasnya sebagai public speaker, tampil dalam seminar, pelatihan, dan acara komunitas di berbagai kesempatan.
Dengan gaya komunikasinya yang lugas, penuh energi, dan mampu membangkitkan antusiasme audiens, Layla menjadi pilihan utama untuk acara-acara yang membutuhkan pembicara muda yang inspiratif.
Dalam salah satu sesi berbincang, Layla menyampaikan bahwa kunci keberhasilannya adalah kombinasi antara pengalaman awal sebagai duta kampus, latihan komunikasi publik yang konsisten, dan keberanian untuk terus muncul di depan audiens.
Ia menekankan pentingnya tidak sekadar berbicara, tetapi juga mampu menyentuh hati pendengar.
Salah satu klien acara, Rizal (34) yang pernah mengundang Layla sebagai MC pelatihan wirausaha di Blitar, mengungkapkan:
“Penampilan Layla sangat profesional. Ia mampu mengendalikan suasana acara, membuat audiens jadi lebih aktif dan antusias. Untuk ukuran muda, jam terbangnya luar biasa.”
Sementara itu, seorang mahasiswa peserta seminar, Dwi (21), menyebut bahwa penampilan Layla membuka wawasan baru tentang pentingnya komunikasi dan keberanian beraksi:
“Ketika Layla bicara, saya merasa kagum. Yang muda pun bisa tampil meyakinkan di depan banyak orang. Itu memberi dorongan kuat untuk tidak takut mencoba.”
Kini, Layla Ziya bukan hanya hadir sebagai pembicara di atas panggung, tetapi juga menjadi mentor dan fasilitator bagi kalangan muda yang ingin mengasah kemampuan public speaking dan tampil percaya diri.
Ia aktif menginisiasi workshop singkat, pelatihan kecil, serta kolaborasi dengan komunitas lokal untuk mendorong generasi muda agar lebih berani tampil dan berkembang.
Dengan segala pencapaiannya di usia muda, Layla Ziya menjadi simbol bahwa dari Kota Blitar bisa lahir tokoh perempuan muda yang berdaya, kreatif, dan relevan di era sekarang.
Ke depan, banyak pihak berharap Layla akan terus berkembang, membawa nama Blitar di kancah yang lebih luas, sekaligus membuka peluang bagi talenta muda lokal untuk ikut berkarya. (Serayu)












