Jatim, serayunusantara.com – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Hari Yulianto, memastikan akan mengawal ketat pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Jawa Timur agar berjalan sesuai tujuan dan tepat sasaran.
Dari 63 Sekolah Rakyat secara nasional, sebanyak 19 akan dibuka di Jawa Timur pada tahun ajaran 2025/2026. Saat ini, tahap pertama sudah dimulai dengan 12 sekolah yang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025, diikuti 1.183 siswa.
Sekolah Rakyat ini tersebar di berbagai daerah seperti Batu, Malang, Lamongan, Banyuwangi, Pasuruan, hingga Surabaya, dan melayani jenjang SD, SMP, hingga SMA. Tahap kedua akan menambah 7 sekolah lagi pada akhir Juli mendatang, sehingga totalnya menjadi 19 sekolah dengan target menjangkau 1.225 anak dari keluarga berpenghasilan rendah.
Hari menekankan, program ini harus benar-benar menjangkau anak-anak putus sekolah, belum terdaftar di Dapodik, dan anak jalanan.
“Fokusnya untuk kelompok paling miskin yang belum tersentuh pendidikan formal. Pelaksanaannya harus selektif dan diawasi terus-menerus,” tegas legislator Fraksi PDIP ini, Selasa (15/7/2025).
Baca Juga: Lahan Pertanian Terus Menyusut, DPRD Jatim Desak Penegakan Tata Ruang yang Tegas
Ia juga berharap Sekolah Rakyat mampu mendukung visi Presiden Prabowo dalam membangun SDM yang berkarakter dan terampil.
“Pendidikan ini harus membentuk karakter dan membekali siswa dengan keterampilan masa depan. Semua pihak harus terlibat karena ini investasi untuk bangsa,” pungkasnya. (Serayu)