Blitar, serayunusantara.com – Keberadaan teknologi harus dimanfaatkan untuk dengan baik oleh para petani. Teknologi harus dimanfaatkan untuk menghasilkan komoditas pertanian yang berkualitas.
Hal itu disampaikan Kabid Prasarana DKPP Kabupaten Blitar, Mat Safi’i saat diwawancarai oleh serayunusantara.com terkait keberadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Blitar, Jumat, 28 Juni 2024.
Dia mengatakan, ada beberapa alsintan yang sejauh ini sudah diberikan kepada petani untuk menunjang proses kegiatan sebelum panen hingga pasca panen.
“Kalau alat ini sebenarnya cukup banyak. Ada alat yang digunakan untuk pra panen dan pasca panen. Kalau alat pra panen ada cultivator, ada traktor seperti itu,” katanya.
Menurutnya, saat ini alat yang banyak dibutuhkan oleh petani adalah hand traktor. Traktor roda dua yang digunakan untuk membantu membajak sawah sebelum ditanami tumbuhan. Bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah pun juga terus mengalir.

Mat Safi’i menyebut, sejauh ini tanggapan dari petani cukup sangat membantu dengan adanya bantuan alsintan tersebut. Karena dapat memudahkan kerja mereka di sawah.
“Alsintan itu ada hubungannya dengan tenaga kerja, tenaga kerja bagi pertanian kan semakin lama semakin berkurang, jadi adanya alsintan bisa membantu mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: Pusinfostrahan Bainstrahan Kemhan Membuka Rapat Strategic Information Exchange ASEAN Our Eyes (AOE)
Lebih lanjut, Mat Safi’i menjelaskan, bantuan alsintan akan terus dibutuhkan kepada petani apabila memang masih dibutuhkan dan berdampak positif terhadap pertanian di Kabupaten Blitar.
“Bagi petani ataupun kelompok tani yang membutuhkan akan kami berikan bantuan. Semoga bisa membantu mereka,” tandasnya.
Upaya dari DKPP Kabupaten Blitar selaras dengan apa yang diinginkan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah. Bupati Rini mengungkapkan sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Blitar, mencapai 47 persen menyumbang PDRB.
“Padi dan jagung mendominasi, terutama jagung pakan untuk ayam petelur. Kemudian cabai rawit, cabai merah besar, cabai keriting dan bawang merah,” sebutnya. (adv)