Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Baru binaan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) melaksanakan panen raya padi di Desa Matan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (25/01/2023). (ANTARA/ISTIMEWA)
Blitar, serayunusantara.com – Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi optimis produksi tanaman pangan di Bumi Cakrapalah bisa meningkat.
Keoptimisannya itu bukan tanpa alasan. Hikma beralasan, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Dinas Pertanian fokus dalam meningkatkan produksi tersebut.
“Sangat optimis program Kementan akan bisa meningkatkan produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Kabupaten Blitar,” kata Hikma, Kamis (1/6/2023).
Oleh karenanya, lanjut Hikma, dia mengajak petani di Kabupaten Blitar untuk bersama-sama dan bersinergi agar program-program yang dilakukan oleh DKPP bisa dijalankan dengan baik.
“Antara pusat dan daerah juga begitu, harus menjalin sinergitas yang baik dalam membangun pertanian di Kabupaten Blitar,” lanjutnya.
Baca Juga: Terbukti Punya Banyak Manfaat, Petani di Kabupaten Blitar Diajak Pakai Biosaka
Menurutnya, apabila upaya untuk meningkatkan hasil pertanian bisa membuahkan hasil, maka ketahanan pangan di Indonesia tetap terjaga dan petani sejahtera.
Seperti diketahui, pelaksanaan panen raya padi di Kabupaten Blitar sedang dilaksanakan di sejumlah titik. Misalnya di Kelompok Tani Tani Makmur Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan.
Kemudian beberapa waktu lalu juga dilaksanakan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.
Sementara itu, melansir dari laman BPS, Luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 10,61 juta hektare, mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu hektare atau 1,87 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 10,41 juta hektare.
Baca Juga: DKPP Ajak Petani Jalan Bareng Bangun Pertanian di Kabupaten Blitar
Kemudian umtuk produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 55,67 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebesar 1,25 juta ton GKG atau 2,31 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sekitar 54,42 juta ton GKG.
Sedangkan, untuk produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 32,07 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton.
(adv/jun)