Tulungagung, serayunusantara.com – Aksi Simbolik yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Tulungagung Indonesia (AMTI) menyedot perhatian publik setelah mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Ada Apa dengan Tulungagung?” di Perempatan Tugu Kendang, Rabu (7/5/2025).
Aksi yang dikawal puluhan mahasiswa atau kolega organisasi AMTI ini menyuarakan salah satunya isu keresahan terkait dugaan Korupsi yang dibiarkan, mengawal Proges Kinerja kepemimpinan baru di Tulungagung, serta penegakan hukum yang dinilai belum optimal sebagai tema besarnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Haidar, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kritik konstruktif sekaligus pengawasan terhadap pemerintahan daerah dalam keterbukaan penyampaian aspirasi masyarakat.
“Kami ingin menyampaikan bahwa mahasiswa ingin membuka ruang aspirasi publik dengan mendukung kinerja pemerintah daerah dengan kritis,” tegas Haidar.
Beberapa poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut meliputi:
Pengusutan tuntas oknum pejabat yang terlibat tindak pidana korupsi, evaluasi kepemimpinan baru di Tulungagung yang terbuka akan aspirasi publik atau masyarakat terutama mahasiswa daerah.
Baca Juga: DPUPR Tulungagung Ambil Langkah Cepat Perbaiki Jalan Ambles Akibat Kebocoran Pipa PDAM
Selain itu, penegakan hukum yang adil tanpa tebang pilih, serta perlindungan hukum bagi masyarakat yang luas termasuk hak menyampaikan aspirasi publik.
“Aksi ini sekaligus menjadi deklarasi resmi pembentukan Aksi Selasar, sebuah gerakan mahasiswa yang akan terus memantau kebijakan pemerintah daerah,” kata Wahid Ilham Ketua AMTI.
Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat. Beberapa warga yang melintas terlihat mendukung dengan memberikan simbol solidaritas, seperti mengacungkan jempol atau melihat banner yang dibentangkan. (Serayu)