Maksimalkan Produksi Pertanian Kota Blitar, Endro Hermono Salurkan Alsintan dan Tossa

Penyerahan Alsintan pada kelompok tani dilakukan secara simbolis oleh anggota DPR RI Endro Hermono di depan Kedai Bakso, Karanglo, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. (foto : Achmad Zunaidi/serayunusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono secara simbolis menyalurkan alat mesin pertanian (Alsintan) dan motor roda tiga (Tosa) kepada kelompok tani (Poktan), kelompok wanita tani (KWT), kelompok budidaya ikan (Pokdakan) se-Kota Blitar, yang dilaksanakan di kedai bakso, Karanglo, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Senin (27/2/2023) malam.

Penyerahan Alsintan dan motor roda tiga ini bertujuan untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kota Blitar. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, kelompok tani dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan mereka.

“Sebagai anggota Komisi IV yang terlibat dalam pembahasan dan pengawasan terhadap kebijakan di bidang pertanian dan perkebunan. Melalui program-program seperti ini, diharapkan pembangunan sektor pertanian dapat berjalan lebih baik dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat,” kata Endro usai acara.

Ditambahkannya, kepercayaan pemerintah kepada penerima bantuan harus dilaksanakan dengan tanggung jawab penuh. Hal ini mengingat bahwa uang yang digunakan bersumber dari anggaran pemerintah, setiap rupiah yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan.

“Semoga dengan adanya bantuan ini, produktivitas pertanian semakin meningkat,” ujarnya.

Baca Juga: Endro Hermono Dorong Setiap Daerah Bisa Jadikan Ikan Sebagai Ciri Khas Wilayah

Katanya lagi, bantuan alsintan ditujukan untuk optimalisasi mekanisasi pertanian, melalui usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian. Lalu ia menyebut, bantuan senilai ratusan juta rupiah tersebut diharapkan mampu mendukung usaha produktif di bidang jasa, yang dikelola kelompok tani.

Selama ini kelompok tani telah mendapat berbagai bantuan alsintan dari pemerintah, mulai alat semprot, mesin bajak hingga kendaraan pengangkut. Alsintan itu diharapkan dari penggunaannya oleh kelompok tani juga dibisniskan, seperti disewakan, sehingga ada pemasukan dana.

“Dana itu setidaknya untuk biaya perawatan dan kemungkinan menambah alsintan yang sudah ada,” tukas Endro. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *