Tulungagung, serayunusantara.com — Masjid Agung Al-Munawwar, yang berdiri kokoh di pusat kota, bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah utama, tetapi juga telah menjadi ikon arsitektur dan pusat kegiatan keagamaan di Kabupaten Tulungagung.
Kemegahan bangunannya memancarkan pesona yang memadukan unsur modernitas dengan nilai-nilai Islam yang mendalam.
Masjid yang terletak strategis di sebelah Alun-Alun Tulungagung ini menarik perhatian pengunjung dengan kubahnya yang besar dan menara-menara tinggi yang menjadi penanda visual kota.
Renovasi dan perluasan yang dilakukan selama bertahun-tahun telah menjadikan Al-Munawwar mampu menampung ribuan jemaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di wilayah Mataraman.
Baca Juga: Masjid Agung Kota Blitar, Ikon Religi Bersejarah yang Jadi Pusat Spiritualitas dan Kebersamaan Warga
Selain keindahan fisiknya, Masjid Agung Al-Munawwar juga menyimpan sejarah panjang yang melekat erat dengan perkembangan Islam di Tulungagung.
Sejak awal pendiriannya, masjid ini selalu menjadi titik sentral berbagai kegiatan dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
Seorang tokoh masyarakat setempat, H. Muhammad Nasir (60), mengungkapkan peran penting masjid ini.
“Al-Munawwar adalah jantung spiritual Tulungagung. Tidak hanya saat salat lima waktu, tapi juga saat Ramadan, perayaan hari besar, hingga kegiatan kajian rutin, selalu ramai. Masjid ini benar-benar menjadi pengayom bagi umat,” jelasnya.
Pada hari-hari besar Islam, seperti Idulfitri dan Iduladha, area masjid hingga Alun-Alun dipenuhi oleh jemaah yang berbondong-bondong melaksanakan ibadah.
Kenyamanan fasilitas, kebersihan, serta manajemen yang baik membuat masjid ini selalu ramai dan dicintai oleh warga.
Masjid Agung Al-Munawwar dengan demikian membuktikan dirinya sebagai warisan keagamaan dan budaya yang tak ternilai harganya bagi Kabupaten Tulungagung. (Fis/Serayu)












