Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mempercepat pelaksanaan dua program prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Keduanya menjadi perhatian utama dalam Media Briefing 2025 bertajuk “Sinergi dan Kolaborasi untuk Menjaga Stabilitas dan Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dalam Rangka Mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara” di Kantor OJK Surabaya, Kamis (14/8/2025).
Kepala Bidang KPPN Surabaya I, Rawindra Aldi, menyampaikan bahwa hingga 10 Juli 2025, Program MBG telah membentuk 133 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani 3.939 kelompok dengan total 420.569 penerima manfaat.
Tahun ini, target penerima MBG di Jatim mencapai 8,77 juta warga melalui 4.177 SPPG yang akan tersebar di seluruh provinsi. Program ini diprioritaskan untuk anak sekolah, ibu hamil, serta kelompok rentan, guna mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif.
Selain itu, Rawindra juga melaporkan perkembangan PKG yang mulai berjalan sejak 10 Februari 2025. Hingga kini, program tersebut telah menjangkau seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim dengan 2.660.812 pendaftar, menjadikan provinsi ini peringkat kedua terbanyak nasional setelah Jawa Tengah.
Seluruh peserta telah terlayani melalui 973 puskesmas yang tersebar di berbagai daerah. PKG tidak hanya memberi layanan gratis, tetapi juga memperkuat deteksi dini penyakit, menekan angka kesakitan, serta mendorong kesadaran hidup sehat.
Baca Juga: Perda Kawasan Tanpa Rokok Perkuat Kesehatan Generasi dan Ketahanan Bangsa
Melalui forum ini, pemerintah daerah bersama OJK dan instansi terkait menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar distribusi layanan MBG dan PKG lebih efektif dan tepat sasaran.
Kegiatan tersebut juga menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan komitmen Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara”, yang tidak hanya berdaya saing di bidang ekonomi, tetapi juga unggul dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Serayu)