Mengenal Alpukat Si Jago, Buah Jagoan dari Kabupaten Blitar

Alpukat si jago asli Kabupaten Blitar. (Dok. DKPP Kabupaten Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Siapa yang tidak mengenal buah alpukat. Buah ini digemari sejuta umat karena rasanya yang enak dan menggugah selera.

Ternyata Kabupaten Blitar memiliki produk buah alpukat asli daerah yang sudah merambah kancah nasional. Buah tersebut dinamakan alpukat si jago.

Bukan tanpa alasan pemberian nama si jago. Buah tersebut berasal dari Desa Jagoan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Besarnya nama produk lokal ini tentu tidak lepas dari peran pemerintah setempat. Terutama dalam hal ini ditangani langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Peringati HUT Kemerdekaan RI Ke-78, Perhutani KPH Blitar Bagikan Ribuan Bibit Alpukat

DKPP Kabupaten Blitar sangat serius mengembangkan produk lokalnya supaya dapat merambah pasar nasional. Hal tersebut dibuktikan dengan pendampingannya dari 2010 hingga saat ini.

Sub Koordinator Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar Lina Indrayanti menjelaskan, tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan pengadaan bibit alpukat si jago sebanyak 10.888 bibit.

“10.888 bibit tersebut kami serahkan pada kelompok tani di berbagai kecamatan, antara lain di Udanawu, Wonodadi, Garum, Gandusari, Kesamben, dan Talun,” tutur Lina, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Kabupaten Blitar Miliki 4 Produk Buah Andalan, DKPP Terus Beri Peranan agar Bisa Berkembang

Selain itu, kata dia, pembudidayaan alpukat si jago juga banyak dilirik oleh pihak luar Bumi Penataran. Pasalnya, banyak yang berdatangan ke penangkarannya, untuk membeli buah beserta benihnya.

“Untuk peminat luar kota, tentu sangat banyak. Mereka langsung mendatangi penangkarannya, terutama ke Pak Mesiat penangkar terbesar daerah asalnya untuk meminta arahan budidaya yang baik,” ujarnya.

Dilansir dari laman DKPP Kabupaten Blitar, alpukat si jago memiliki keunggulan, antara lain:

– Ukuran Buah Besar rata-rata 6-8 ons/buah.

– Rasa Gurih Berpadu Manis.

– Warna Daging Kuning Mentega.

– Daging Lembut Tidak Berserat.

– Daging Tebal Biji Kecil.

– Kulit Tipis dan Lentur.

– Mudah Dikupas saat Buah Masak.

– Penampilan Menarik.

– Umur Produksi Genjah, umur 2,5 tahun sudah berbuah. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *