Blitar, serayunusantara.com – Pasar Legi menjadi salah satu pasar tradisional terbesar dan tertua di Kota Blitar. Pasar yang terletak di Jalan Mawar ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Namun, di balik keramaiannya, pasar ini pernah mengalami peristiwa kelam saat kebakaran besar melanda pada tahun 2016.
Kebakaran yang terjadi pada Juli 2016 itu meludeskan hampir seluruh bangunan dua lantai Pasar Legi. Lebih dari 900 kios pedagang terbakar habis, menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Api baru dapat dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama berjam-jam dibantu warga sekitar.
Baca Juga: Lantai Dua Pasar Legi Kota Blitar Sepi, Ditinggal Pedagang dan Pembeli
Usai kejadian tersebut, Pemerintah Kota Blitar menutup total area pasar dan menyiapkan lokasi relokasi sementara bagi para pedagang agar aktivitas jual beli tetap berjalan.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan kepada pedagang yang kiosnya terbakar sembari menyiapkan rencana pembangunan ulang pasar tersebut.
Pembangunan kembali Pasar Legi dilakukan secara bertahap dengan anggaran puluhan miliar rupiah. Kini, wajah baru Pasar Legi tampak lebih modern dan tertata rapi.
Terdapat ratusan kios di lantai dasar dan lantai dua yang kembali dioperasikan untuk menampung pedagang lama.
Meski bangunan sudah berdiri megah, sejumlah pedagang mengaku aktivitas jual beli belum sepenuhnya pulih, terutama di lantai dua yang masih sepi pengunjung.
Pemerintah Kota Blitar pun terus berupaya menghidupkan kembali geliat ekonomi di pasar tersebut melalui berbagai program promosi dan digitalisasi pasar. (serayu)








