Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang pertama, dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Kemhan RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemhan RI, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang pertama, dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Sidang ini berlangsung pada Rabu (23/10) di Ruang Sidang Kabinet Lantai 2, Kantor Presiden, Jakarta.
Sidang yang dihadiri oleh 48 menteri serta pejabat setingkat menteri ini merupakan pertemuan pertama setelah pelantikan Kabinet Merah Putih.
Dilaksanakannya sidang tersebut menjadi ajang penting untuk mendengarkan arahan langsung dari Presiden Prabowo mengenai prioritas kerja dan kebijakan strategis pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah momen bersejarah karena ini merupakan sidang kabinet paripurna pertama. Presiden juga menjelaskan bahwa pemberian nama Kabinet Merah Putih adalah sebagai suatu simbol persatuan, kebersamaan, dan kebangsaan.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Pimpin Rapat Entry Briefing Bersama Pejabat Eselon I Kemhan
“Saya terus menerus menekankan pentingnya persatuan. Sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa dalam sejarah manusia berabad-abad adalah bila elitenya bersatu,” ujar Presiden.
Untuk itu, Presiden memberi penegasan kepada kementerian dan lembaga untuk secepatnya melakukan konsolidasi, mengatur dan menyusun tim yang baik. Tim yang dapat bekerja sama akan memudahkan untuk menentukan target-target yang akan dijalankan.
“Telusuri lagi alokasi APBN, pelajari lagi DIPA, saya minta detail. Kegiatan – kegiatan yang terlalu seremonial dan terlalu banyak seminar, sarasehan, konferensi, perjalanan luar negeri mohon dikurangi. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat,” tegas Presiden RI.
Presiden Prabowo juga menekankan untuk memperkuat pertahanan dan penegakan hukum sebagai penopang untuk menjalankan semua program-program ke depan. “Ini semua harus ditopang dengan pertahanan yang kuat, penegakan hukum yang tidak ragu-ragu,” tegas Presiden.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Pimpin Acara Pengantar Tugas M. Herindra Sebagai Kepala BIN
Sidang ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan misi kabinet dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.***