Menjelang Nataru Harga Cabai di Blitar Mencapai Rp 40 Ribu

Pedagang cabai di Pasar Legi Kota Blitar. (foto: unsplash/Muhammad Thoha Ma’ruf)

Blitar, serayunusantara.com – Melansir dari Bicara Blitar, harga Cabai di Blitar mengalami kenaikan. Naiknya harga cabai lantaran tingginya permintaan menjelang pelaksanaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kenaikan itu, misalnya terjadi di Pasar Templek, Kota Blitar. Harga cabai mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu dibandingkan dibandingkan sebelumnya.

“Mulai hari ini harganya sudah mencapai Rp 40 ribu, padahal kemarin harganya masih sebesar Rp 30 ribu,” kata Juani, salah satu pedagang cabai di Pasar Templek, Kota Blitar.

Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok menjadi hal yang biasa menjelang hari-hari besar, seperti bulan puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, maupun Natal.

Baca Juga: Kabupaten Blitar Jadi Pemasok Cabai Terbesar di Indonesia

“Kalau seperti ini kebutuhan masyarakat meningkat, termasuk dalam hal makan-makanan pedas yang diperoleh dari cabai. Jadi, ya wajar,” jelasnya.

Sementara itu, Muhaimin, salah satu petani cabai di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar mengatakan, produksi cabai yang dihasilkan dari lahannya mengalami penurunan, lantaran cuaca yang tidak menentu.

“Saat ini cuaca tidak bisa ditebak. Kadang hujan selama beberapa hari, kadang tiba-tiba cuaca panas terik, dan itu berpengaruh pada tanaman cabai,” ujarnya.

Karena produksi cabai yang menurun, lanjutnya, berakibat pada stok yang diberikan kepada pedagang mengalami penurunan. Padahal permintaan menjelang Nataru mengalami kenaikan.

“Kami sebagai petani hanya bisa memberikan barang seadanya, sesuai panen yang kami peroleh,” pungkasnya. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *