Menkeu Sri Mulyani Indrawati turut menghadiri Coalition of Finance Ministers for Climate Action dalam rangkaian kegiatan United Nations FCCC Conference of the Parties (COP) 28 di Dubai. (Foto: Kemenkeu RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati turut menghadiri Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA) dalam rangkaian kegiatan United Nations FCCC Conference of the Parties (COP) 28 di Dubai. Menkeu hadir sebagai Co-chair bersama dengan Sigrid Kaag, Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri Belanda.
”Saya bersama Sigrid mengawal agenda pertemuan ini yang membahas mobilisasi pendanaan sektor publik dan swasta untuk climate finance. Saya berkesempatan memoderasi sesi diskusi panel, di mana para peserta saling berbagi pengalaman negara masing-masing terkait dengan peluang investasi serta cara memobilisasi climate finance,” ungkap Menkeu dikutip dari akun resmi instagramnya @smindrawati, Rabu (06/12).
Dalam kesempatan itu, Menkeu menceritakan bahwa diskusi berlangsung dengan latar belakang Global Stocktake (GST) perdana, yang dirancang untuk mengevaluasi komitmen negara-negara terkait Nationally Determined Contribution (NDC), sekaligus mengevaluasi konsistensinya dengan tujuan Paris Agreement.
”Dari hasi diskusi, kami sepakat bahwa keterlibatan private sector dalam climate finance sangat penting. Banyak negara yang memiliki keterbatasan fiskal, megandalkan sumber daya APBN saja tidak akan cukup untuk mewujudkan transisi energi,” tuturnya.
Baca Juga: Menkeu Paparkan Peran Penting Kebijakan Fiskal dalam Menghadapi Fragmentasi Global
Selain itu, Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasinya kepada para hadirin dan Menkeu Sigrid atas dukungan dan partisipasi dalam rangkaian kegiatan ini.
“Semoga apa yang kita diskusikan hari ini dapat memberi manfaat bagi keberlangsungan transisi energi di masing-masing negara anggota koalisi,” tutupnya.***