Menkeu Dampingi Presiden dalam Groundbreaking Pembangunan Rumah Sakit Pertama di IKN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (22/9). (Foto: Kemenkeu RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (22/9). Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pertama yang akan dibangun di kawasan IKN.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini akan segera kita lakukan groundbreaking rumah sakit pertama di Ibu Kota Nusantara. Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita groundbreaking,” ujar Presiden dalam keterangan resminya, Jumat (22/9).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi investasi sebesar Rp2 triliun untuk pembangunan RS Abdi Waluyo Nusantara. Rumah sakit tersebut nantinya akan memiliki sekitar 400 kamar perawatan dan melayani perawatan sub-spesialis olahraga. Kehadiran RS Abdi Waluyo akan membantu terapi para atlet Indonesia yang menderita cedera, sebagai sport medicine, sport center, dan sport research.

“Jadi bukan rumah sakit umum, tapi sub-spesialis,” kata Presiden.

Baca Juga: Menkeu Dampingi Presiden Tinjau Infrastruktur IKN

Presiden berharap kehadiran RS Abdi Waluyo di IKN dapat menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat tidak hanya di kawasan IKN, tapi juga masyarakat dari seluruh Indonesia.

“Dan bahkan dari luar negeri. Itu yang kita harapkan,” ujar Presiden.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden juga turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *