Menkeu Sebut Anggaran Kesehatan Jadi Kunci Penting Dukung Indonesia Sehat dan Kuat

(Foto: Kemenkeu RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat internal Presiden terkait reformasi sistem kesehatan Indonesia pada Jumat, (6/10). Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menginstruksikan agar pemerintah menyusun strategi serta program yang komprehensif untuk membangun fondasi Indonesia sehat dan kuat.

Menkeu menekankan pentingnya aspek pembiayaan dan anggaran kesehatan dalam mendukung instruksi Presiden. “Aspek pembiayaan dan anggaran kesehatan menjadi kunci penting dalam mendukung strategi dan program tersebut,” ujarnya sebagaimana dikutip dari akun Instagram @smindrawati.

Menurutnya, penguatan sistem kesehatan juga memerlukan perencanaan yang matang dan tata kelola yang baik. “Diperlukan perencanaan yang matang dan teliti serta dasar fondasi tata kelola yang baik – agar program penguatan sistem kesehatan dapat berjalan dengan tepat guna, efektif dan efisien dan bersih dari korupsi,” ucap Sri Mulyani.

Menkeu mengungkapkan bahwa peran pendampingan dan penguatan dari BPKP, Kejaksaan Agung dan KPK menjadi aspek penting untuk menjamin proses yang bersih dari korupsi dan menghindarkan penyalahgunaan kewenangan dan keuangan negara.

Baca Juga: Desa Sukojati Banyuwangi Sabet Pengelola Keuangan Terbaik dari Kementerian Keuangan

Dalam unggahan yang sama, Menkeu mengutip paparan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengenai penguatan sistem kesehatan di Indonesia. Salah satunya dilakukan melalui peningkatan kualitas layanan fasilitas kesehatan, kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, dan peralatan kesehatan.

Menkeu menuturkan bahwa pemerataan akses layanan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan.

“Akses dan affordability layanan kesehatan yang makin merata dan meluas dengan kualitas yang sama sangat penting. Pencegahan (preventif) penyakit dengan gaya hidup sehat sangat penting selain perbaikan fasilitas kuratif”, tutup Sri Mulyani.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *