Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong pemberdayaan masyarakat Papua melalui berbagai pelatihan, salah satunya adalah melatih 34 perajin gerabah di Kampung Abar dan Kampung Kayo Batu, Jayapura. (Foto: Kemensos RI)
Jayapura, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong pemberdayaan masyarakat Papua melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan Kemensos serta memberikan bantuan modal usaha. Salah satu pemberdayaan yang dilakukan adalah melatih 34 perajin gerabah di Kampung Abar dan Kampung Kayo Batu, Jayapura yang secara turun-temurun merupakan daerah penghasil gerabah tradisional di Papua.
Pelatihanan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perajin dari sekadar membuat gerabah menjadi berbagai barang keramik beragam motif dan bermutu tinggi. Pelatihan dilakukan mulai dari pemilihan dan pengolahan bahan baku tanah liat, pembuatan berbagai barang keramik, pewarnaan, pembakaran dalam suhu yang sangat tinggi hingga pemasaran.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pun dengan antusias melihat karya-karya cantik peserta yang dipamerkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura pada Kamis (14/12).
“Lihat ini, pelatihan sebentar saja hasilnya sudah seperti ini. Cantik lho ini, bagus sekali,” puji Mensos Risma saat melihat hasil karya para perajin keramik. Mensos Risma pun mengapresiasi antusiasme dan keberanian perajin dalam berinovasi setelah melihat berbagai macam jenis keramik yang dibuat seperti mangkok, piring, gelas, mug, asbak, vas, ornamen hias, dan karya-karya lain.
Baca Juga: Kemensos Bangun 591 Lumbung Sosial
“Hebat lho ini, mereka berani berinovasi dan kualitasnya pun sangat bagus,” ujar Mensos Risma salut saat melihat karya wadah dengan tutup berbentuk kepala burung.
Mensos Risma juga mengingatkan peserta agar tidak cepat merasa puas. Meski kini hasil mereka sudah cukup bagus, mereka harus terus belajar dan mengembangkan teknik. Dari produksi, peserta harus belajar mengelola keuangan juga. “Jangan berhenti belajar. Nanti juga harus belajar mengelola keuangan. Perjalanan masih panjang, ayo mama-mama, anak-anak muda, semua pasti bisa,” tutur Mensos memberikan semangat.
Untuk mendorong semangat para perajin, Mensos Tri Rismaharini memesan 2.500 mug untuk karyawan di kantor Kemensos Jakarta. Begitupun Dinas Sosial Propinsi Papua, Dinas Sosial Kota Jayapura, membeli barang dari para perajin Papua. Pelatihan keramik yang diadakan sejak 1 hingga 14 Desember ini melibatkan 2 instruktur yang diterbangkan langsung dari Bandung.
Yudi Hendrata, salah seorang instruktur angkat jempol pada antusiasme warga untuk mengikuti pelatihan. “Mereka antusias sekali belajar. Dan belajarnya pun cepat. Bahkan mama-mama itu, kalau sudah serius sampai lupa makan. Saya puas dengan hasil pelatihan ini,” kata Yudi.
Tak hanya pelatihan, Mensos pun juga menyerahkan bantuan kewirausahaan pada 8 orang warga dengan nilai bantuan Rp 5 juta per orang. Bantuan yang diberikan berupa modal bahan untuk produksi kue, donat, berjualan minuman serta warung sembako.***