Mensos Risma Jenguk Bocah Penderita Tumor Kelamin di Jombang

Mensos Risma menjenguk bocah yang kerap disapa Arya seusai menjalani operasi tumor kelamin atau seminoma yang dijalaninya pada (5/10) lalu di RSUD Jombang. (Foto: Kemensos RI)

Jombang, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Zakarya Hani Putra terlihat antusias menunggu kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini di rumahnya di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kabupaten Jombang. Mensos Risma akan menjenguk bocah yang kerap disapa Arya ini seusai menjalani operasi tumor kelamin atau seminoma yang dijalaninya pada (5/10) lalu di RSUD Jombang.

Tak lama kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini pun datang di kediaman bocah berusia 8 tahun ini. “Halo, Arya. Gimana kabarnya? Sudah enakan ya kondisinya?” kata Mensos Risma menyapa Arya.

Mensos Risma menjenguk Arya dengan membawa buah tangan. Berbagai peralatan sekolah, tambahan nutrisi, mainan dan pakaian diberikannya untuk Arya. Selain itu, Mensos juga memberikan bantuan ATENSI berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan bantuan kewirausahaan berupa bahan untuk usaha pelipatan tas songgong dan paper bag dan pelunasan pinjaman KUR BRI almarhum ayah Arya diberikan kepada Winih Rahayu, ibu dari Arya.

Selain itu, Kementerian Sosial juga membantu terlaksananya operasi untuk Arya, serta memberikan pendampingan pasca operasi.

Baca Juga: Kemensos Dukung Pemecahan Rekor Muri Bakti Sosial Donor Darah

Arya yang saat ini duduk di kelas 2 MI Mansyaul Huda, Karang Kletak diketahui telah menderita tumor kelamin sejak lahir. Pemeriksaan pada usia 5 bulan menunjukkan ada dua tumor yang berada di pantat dan kelamin bocah yang bercita-cita menjadi polisi ini. Akan tetapi karena masih terlalu muda, saat itu tindakan operasi pengangkatan tumor di bagian kelamin tidak bisa dilakukan kepada bayi Arya.

Arya sering merasakan nyeri dan demam. Ketika kambuh, kadang bocah ini harus libur dari sekolah sampai sebulan lamanya. Untungnya, pihak sekolah sangat memperhatikan kondisi anak didiknya. Tak hanya mengantar jemput Arya untuk bersekolah, guru pun datang memberikan pelajaran saat Arya sedang kambuh.

Penyakit Arya tersebut membuat Arya kurang bisa menikmati masa kecilnya seperti anak lain seumurannya. Mata ibunda Arya, Winih sempat berkaca-kaca ketika menceritakan keinginan sederhana putranya, yaitu ingin naik sepeda seperti teman-teman lainnya.

“Dia itu pernah sampe nangis, pengen ngonthel (mengendarai sepeda) seperti teman-temannya. Tapi ya bagaimana, sakitnya membuatnya tidak bisa ngonthel. Melihatnya sekarang bisa duduk saja, saya sudah bersyukur,” tutur ibu dua anak ini.

Baca Juga: 17 Penerbangan Angkut Bantuan Kemensos untuk Warga Yahukimo

Winih mengaku bahagia atas atensi Mensos Risma. Dia dan keluarganya tak menyangka Kementerian Sosial akan membantu kesembuhan Arya dan memberinya bekal usaha. Apalagi Mensos sendiri turut melihat keadaan putranya.

Kini, kondisi Arya sudah jauh lebih baik setelah dioperasi. Arya sudah bisa duduk sendiri dan melakukan aktivitas ringan. Akan tetapi, kondisinya masih terus dipantau oleh pendamping dan perwakilan Kementerian Sosial dari Sentra Terpadu Prof. dr. Soeharso Surakarta untuk tindak lanjut ke  depannya.

Bocah yang menyukai mobil-mobilan ini pun sempat mengungkapkan rasa senangnya didatangi Menteri Sosial. “Saya senang, terima kasih Bu Menteri,” katanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *