Malang, serayunusantara.com – Di balik keindahan airnya yang tenang dan hamparan alamnya yang memukau, Bendungan Lahor di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, menyimpan cerita yang telah lama beredar di tengah masyarakat. Cerita-cerita itu bukan sekadar legenda, melainkan bagian dari kisah lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bendungan Lahor yang merupakan bagian dari sistem irigasi besar Karangkates dibangun pada tahun 1970-an. Hingga kini, bendungan tersebut menjadi tumpuan air bagi ribuan hektare lahan pertanian di Malang dan Blitar Selatan.
Namun di sisi lain, masyarakat sekitar masih memercayai bahwa di balik ketenangan airnya, terdapat kekuatan tak kasat mata yang menjaga keseimbangan alam.
“Kalau malam Jumat Kliwon kadang terdengar suara seperti gamelan dari arah tengah bendungan. Tapi waktu dilihat, airnya tetap tenang, nggak ada apa-apa,” ujar seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya, saat ditemui serayunusantara.com, Selasa (15/10/2025).
Beberapa warga juga mengaku sering mendengar cerita tentang orang yang tenggelam secara misterius di kawasan bendungan, meski di lokasi yang relatif aman dan tidak terlalu dalam.
Cerita seperti ini membuat masyarakat percaya bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia.
Baca Juga: Penggunaan Sound System di Tulungagung Diperketat, Pelanggaran Akan Ditindak Tegas
Selain kisah suara gamelan dan peristiwa tenggelam, beredar pula cerita tentang kemunculan sosok perempuan berbusana putih di jembatan menuju area tengah bendungan.
Sosok itu dipercaya sebagai penjaga air, makhluk halus yang bertugas menjaga keseimbangan dan ketenangan alam di kawasan Lahor.
Meski belum pernah terbukti secara ilmiah, cerita-cerita tersebut tetap hidup dan menjadi bagian dari kebudayaan lokal masyarakat. Beberapa warga bahkan masih melakukan ritual sederhana, seperti menabur bunga di tepi air pada malam-malam tertentu, sebagai bentuk penghormatan terhadap “penunggu” bendungan.
Menariknya, kisah mistis ini justru menambah daya tarik wisata Bendungan Lahor. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk merasakan suasana sunyi dan misterius yang dipercaya memiliki energi spiritual tersendiri. (Fak/serayu)


																						





