Musim Kemarau Kering Bergulir, Sejumlah Tanaman Disarankan Ditanam Petani di Kabupaten Blitar 

Jajaran DKPP Kabupaten Blitar saat mendampingi petani pas di lapangan. (Foto: DKPP Kabupaten Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Saat ini telah memasuki musim kemarau kering di wilayah Kabupaten Blitar. Para petani disarankan menanam komoditas yang tidak terlalu membutuhkan banyak air.

Melansir dari laman Kementerian Pertanian, ada beberapa tanaman yang cocok ditanam pada musim kemarau kering, diantaranya:

Jagung. Tanaman ini mampu bertahan dalam cekaman panas, akan tetapi bukan berarti ia tidak membutuhkan pengairan.

Kemudian Ubi jalar. Tanaman ini memiliki pengakaran yang kuat dan mampu menumbuhkan akar sekunder pada sulurnya. Inilah menjadi kunci kekuatan bertahan tanaman ubi jalar di musim kemarau dimana akar halusnya mampu menyebar dengan baik untuk mencari air.

Kacang hijau. Tanaman ini punya kemampuan fiksasi unsur nitrogen didalam tanah adalah kunci keberhasilan tanaman jenis kacang-kacangan untuk tumbuh subur di setiap musim termasuk musim kemarau. Kacang hijau bisa bertahan hidup meskipun tidak dilakukan penyiraman hingga masa panen.

Kemudian ada tanaman kacang panjang. Tanaman ini sebagaimana kacang hijau yang memiliki kemampuan fiksasi unsur nitrogen sehingga mampu tumbuh subur. Kacang panjang sendiri justru akan menghadapi banyak masalah apabila ditanam pada musim penghujan dimana salah satu masalah utamanya adalah jamur.

Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Kabupaten Blitar Hikma Wahyudi beralasan, sesuai data yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau kering terjadi setiap tahunnya.

“Jika melihat prakiraan musim oleh BMKG, maka petani harus bisa menyikapi jenis tanaman yang akan dibudidayakan, yakni yang tahan terhadap musim kemarau,” katanya, Jumat, 21 Juni 2024.

Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi. (Foto: Serayu Nusantara)

Dia menyebut, tanaman yang cocok ditanam saat musim kemarau di Kabupaten Blitar ialah tanaman jagung. Sebab tanaman tersebut tidak membutuhkan air yang banyak seperti tanaman yang lain.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Lumbung Pangan Nasional, Begini Gambaran Potensi Pertanian Di Kabupaten Blitar

Meskipun begitu, kata dia, bagi wilayah di Kabupaten Blitar yang memiliki aliran irigasi lancar bisa menanam tanaman yang membutuhkan banyak air, seperti padi.

“Oleh karena itu, agar petani bisa memahami kondisi seperti ini, peran-peran penyuluh pertanian di desa sangat dibutuhkan untuk menyampaikan kondisi iklim dan cuaca kepada petani,” lanjutnya.

DKPP Kabupaten Blitar sudah memberikan bekal kepada penyuluh pertanian agar menyampaikan tanaman yang cocok untuk musim tertentu kepada petani.

“Sehingga petani bisa mengoptimalkan cara mereka bertani saat tanaman yang ditanam cocok dengan keadaan lahan dan lingkungan persawahannya,” pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *