Jatim, serayunusantara.com – Ratusan warga Kota Surabaya, khususnya di Kelurahan Wonoayu RT 05 RW 03 Medokan, antusias menyaksikan pagelaran campursari yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama DPRD Jawa Timur.
Acara ini menghadirkan grup Mayangkara dengan penampilan istimewa dari penyanyi dangdut dan sinden Niken Salindri. Tenda besar yang dipasang di sepanjang jalan pun dipadati penonton.
Pagelaran ini merupakan bagian dari program pengembangan kebudayaan yang diinisiasi Disbudpar Jatim dan DPRD Provinsi Jatim. Sebelum pertunjukan utama, Sanggar Tari Kalimas membuka acara dengan Tari Ning Tunjungan, menggambarkan karakter wanita Surabaya yang tegas, santun, dan ramah, sekaligus mencerminkan budaya kota yang kental dengan semangat juang.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono, anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar M. Hadi Setiawan dan Pranaya Yudha Mahardika, anggota DPR RI Sarmuji dan Ahmad Labib, serta Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Jatim Dwi Supranto mewakili Kadisbudpar Evy Afianasari.
Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari, melalui Dwi Supranto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini sebagai upaya pelestarian budaya Jatim.
“Generasi muda adalah ujung tombak pelestarian budaya. Melibatkan masyarakat lintas generasi adalah langkah strategis untuk memajukan aspek sosial dan budaya,” ujarnya.
Baca Juga: Plt Gubernur Jatim Terima Api Porprov IX 2025, Gelar Ajang Olahraga Akbar di Malang Raya
Evy juga menekankan pentingnya menyikapi tantangan globalisasi dan teknologi dengan bijak. “Jika dulu pemuda berjuang melawan penjajah, kini tantangannya adalah arus globalisasi. Namun, dengan semangat yang sama, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk memajukan kebudayaan,” tambahnya.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jatim M. Hadi Setiawan menyatakan kebanggaannya atas kehadiran Niken Salindri dalam acara ini. Ia menegaskan komitmen Fraksi Golkar DPRD Jatim dalam pelestarian budaya dan mendorong masyarakat untuk aktif menggelar event serupa.
“Kami mendukung penuh kegiatan budaya seperti ini, sekaligus memberdayakan UMKM setempat agar bisa mandiri dan meningkatkan kesejahteraan warga Jatim,” pungkas Hadi.
Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wujud nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya sekaligus menggerakkan perekonomian lokal. (Serayu)