Tulungagung, serayunusantara.com – Pasar Ikan Bandung di Kabupaten Tulungagung semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat perdagangan ikan terbesar di Jawa Timur.
Tidak hanya melayani pedagang lokal, pasar ini juga menjadi tujuan utama tengkulak dan pemasok ikan skala besar dari berbagai daerah, bahkan lintas pulau.
Pasokan ikan di pasar ini berasal dari beragam sumber. Selain hasil tangkapan nelayan lokal di perairan Prigi dan Gemah, suplai dalam jumlah besar juga datang dari Madura, Banyuwangi, dan sejumlah wilayah lainnya.
“Di sini ikan apa saja bisa masuk, tidak ada batasan,” kata Eko, pemasok asal Banyuwangi, Senin, 29 September 2025.
Baca Juga: Driver Ojol di Tulungagung Dapatkan Layanan Kesehatan dan Paket Sembako
Ia mengaku rutin mengirim sedikitnya dua ton ikan setiap dua hari sekali, menandakan peran strategis pasar ini dalam rantai distribusi perikanan regional.
Dinamika harga dan permintaan di Pasar Ikan Bandung menunjukkan pola yang khas. Jenis ikan dengan stok terbatas justru paling diburu pembeli.
“Sekarang yang dicari itu ikan yang langka. Ikan layang, misalnya. Kalau barangnya sedikit, malah lebih cepat laku,” ujar seorang pedagang.
Baca Juga: Dua Panti Asuhan di Tulungagung Dapat Bantuan Sembako
Sebaliknya, saat pasokan melimpah harga bisa turun hingga 20 persen. Staf Administrasi Pasar Bandung, Imam Makali, membenarkan fluktuasi harga bergantung pada hasil tangkapan lokal.
“Kalau hari ini harga turun, biasanya karena pasokan dari sekitar sini, seperti Prigi dan Gemah, sedang banyak. Kalau hasil panen lokal berkurang, harga otomatis naik,” jelasnya. (Serayu)
