Lahan pertanian yang ditanami tanaman kentang. (Foto: Kementerian Pertanian)
Blitar, serayunusantara.com – Potensi lahan pertanian di Kabupaten Blitar tidak perlu diragukan lagi. Bumi Penataran memiliki tanah yang tergolong subur, sehingga punya potensi untuk ditanami komoditas pertanian.
Tidak mengherankan apabila Kabupaten Blitar ternyata juga memiliki peran signifikan sebagai penyuplai kentang untuk kebutuhan nasional. Dalam hal ini, Kabupaten Blitar tidak sendirian.
Ada beberapa kota dan kabupaten lain di Jawa Timur yang punya predikat seperti Kabupaten Blitar, seperti Pasuruan, Malang, Probolinggo, Magetan, Bondowoso, Batu, Banyuwangi, dan Tuban, turut menyumbangkan produksi kentang yang cukup besar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Toha Mashuri melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi mengatakan, daerah yang paling cocok untuk menanam kentang berada di Kecamatan Gandusari, dengan pengembangan terbaru di Kecamatan Doko.
Dia menyebut, petani kentang di Kabupaten Blitar juga tidak perlu khawatir menjual hasil panen, karena sudah ada perusahaan yang bersedia membeli langsung dari mereka.
“Kabar baiknya, luas lahan untuk tanaman kentang terus bertambah, memberikan harapan untuk peningkatan produksi,” kata Hikma, Jumat (24/11/2023).
Tanaman kentang di Kabupaten Blitar terutama tumbuh subur di lahan kering, seperti di lereng gunung, dan saat musim panas luas lahan bisa mencapai 125-150 hektar.
“Meskipun demikian, saat musim penghujan, luas lahan berkurang menjadi 75 hektare, namu diperkirakan akan terus naik dikemudian hari,” ungkap Hikma.
Data dari DKPP Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa selama tahun 2021, persentase kentang Jawa Timur yang beredar secara nasional mencapai 23,83%, berasal dari 15.819 hektare lahan pertanian kentang.
Tanaman ini tumbuh baik pada suhu antara 15°C hingga 30°C, dengan kelembaban udara 80-90%, dan kondisi tanah yang subur dengan pH 5-6,5.
“DKPP Kabupaten Blitar akan berupaya terus meningkatkan kontribusinya dalam memastikan pasokan kentang yang memadai, menjadi salah satu pusat produksi utama di Jawa Timur,” kata Hikma. (adv)