Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Foto: MPR RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman MPR RI, Upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional berbasis data harus konsisten diterapkan dalam upaya mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Sejumlah perencanaan dengan berbasis data harus menjadi dasar dalam pengembangan sektor pendidikan nasional untuk menjadi lebih baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/1).
Data Rapor Pendidikan Indonesia 2023 menunjukkan persentase siswa Indonesia yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimal yakni 61,53% di jenjang SD, 59% di jenjang SMP, dan 49,26% di jenjang SMA.
Meski dari hasil Asesmen Nasional 2021 terjadi peningkatan kompetensi di jenjang SD dan SMP, Kemendikbudristek mencatat masih banyak siswa di Indonesia yang perlu ditingkatkan kompetensi literasi dan numerasinya.
Hasil asesmen Program for International Student Assessment (PISA) 2022 peringkat literasi Indonesia naik 5 poin jika dibandingkan dengan capaian 2018.
Baca Juga: Rayakan Pergantian Tahun, Ketua MPR RI Bamsoet Harapkan Pemilu 2024 Hasilkan Presiden Sehebat Jokowi
Kenaikan peringkat itu disebabkan skor literasi membaca pelajar secara internasional turun 18 poin, sedangkan skor literasi pelajar Indonesia turun 12 poin.
Pada skor literasi matematika atau numerasi, Indonesia turun 13 poin, sedangkan skor global turun 21 poin. Di bidang sains, Indonesia turun 12 poin, terpaut tipis dengan skor internasional yang turun 13 poin.
Menurut Lestari, sejumlah data tersebut harus segera direspon dan menjadi dasar untuk mengevaluasi sejumlah langkah di sektor pendidikan agar sistem pendidikan nasional yang diterapkan dapat mengakomodasi target pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara nasional.
Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat, di tengah perkembangan global yang sarat perubahan, peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan mampu menjawab berbagai tantangan.
Pemanfaatan sejumlah data hasil asesmen itu, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, merupakan langkah penting agar upaya peningkatan kualitas pendidikan yang kita upayakan benar-benar terukur.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Harus Mendapat Perhatian Serius
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sejumlah kendala dan potensi yang ada dalam proses mewujudkan kualitas pendidikan nasional yang lebih baik harus mampu segera diidentifikasi agar dapat dihasilkan solusi dalam menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi.
Rerie sangat berharap upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang lebih baik itu mendapat dukungan semua pihak, demi lahirnya generasi penerus bangsa yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.***