Pemerintah dan Masyarakat Luas Diminta Terlibat dalam Pengembangan Prestasi Olahraga

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudiah beserta tim dalam foto bersama usai kunjungan kerja spesifik Komisi X meninjau sarana dan prasarana olahraga di Bali. (Foto: Eko/nr)

Denpasar, serayunusantara.com – Melansir dari laman DPR RI, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudiah memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi X ke Provinsi Bali, dalam kunjungan ini tim Komisi X berfokus pada peninjauan dan pengawasan sarana dan prasarana olahraga di Bali. Komisi X berpendapat pembangunan prestasi olahraga seharusnya mengarah kepada industri olahraga yang sehat dan kompetitif. Setiap pihak, baik pemerintah, pemangku kepentingan olahraga secara langsung, maupun masyarakat luas, diminta terlibat dalam pengembangan prestasi olahraga.

“Industri olahraga diharapkan mampu didorong oleh masing-masing pengurus cabang olahraga melalui berbagai kejuaraan, kompetisi dan turnamen yang mengarah pada kinerja profesional,” papar Hetifah di Kantor Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (14/3/2024).

Hetifah menyampaikan, masyarakat maupun kalangan swasta perlu lebih terlibat dalam pengembangan bidang olahraga misalnya terkait dalam hal partisipasi, mulai dari sponsorship, pendanaan, pengembangan infrastruktur-sarana olahraga, pengembangan atlet sejak dini, dan lain-lain, termasuk keterlibatan masyarakat dalam kepemilikan saham klub-klub olahraga dan pengelolaan suporter.

“Pemangku kepentingan bidang olahraga diminta berkolaborasi dengan bidang lainnya, seperti bidang pariwisata ekonomi kreatif untuk mengembangkan sport tourism dan e-sport, agar industri olahraga lebih cepat berkembang,” harap Hetifah.

Baca Juga: Komisi VIII DPR Apresiasi Peningkatan Layanan Haji Kemenag

Dalam kunjungan ini Komisi X mendapat banyak masukan dari para penggiat olahraga di Bali. “Kami mendapatkan banyak masukan untuk pengembangan ekosistem olahraga di Bali, jadi banyak sekali masukan-masukan berharga baik itu menyangkut pembiayaan olahraga secara umum, keterlibatan berbagai pihak, kemudian hal-hal lain yang berkaitan dengan pelatih, wasit, keperluan untuk sekolah sepak bola untuk anak-anak bagaimana menemukan bibit-bibit,” jelas Hetifah.

Dia berharap masukan dan saran dari para penggiat olahraga menjadi bahan dalam perumusan kebijakan. “Intinya kami ingin ke depan masukan-masukan ini menjadi bagian yang berharga untuk membuat satu kebijakan yang lebih kondusif lagi di bidang olahraga, dan juga fungsi pengawasan dan anggaran kami lebih mengena dan tepat sasaran sesuai yang diharapkan oleh para atlet dan mereka-mereka yang terjun di bidang olahraga,” papar Hetifah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *