Pemkab Jember dan Pertamina Sepakati Langkah Strategis Atasi Kelangkaan BBM, Layanan Publik Jadi Fokus

Jatim, serayunusantara.com — Pemerintah Kabupaten Jember bergerak cepat menyikapi persoalan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang melanda sejumlah wilayah. Bupati Jember, Muhammad Fawait, memimpin langsung audiensi dengan PT Pertamina (Persero) di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (29/7/2025), guna merumuskan solusi atas kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini.

Pertemuan tersebut dihadiri Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Jember, Sekretaris Daerah, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Bupati Fawait menegaskan bahwa fokus utama Pemkab adalah menjamin masyarakat mendapatkan akses BBM secara aman dan merata, bukan mencari pihak yang harus disalahkan. Ia menyebut Pemkab telah menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN serta pembelajaran daring untuk pelajar sebagai langkah mitigasi.

“Pemantauan dilakukan setiap hari terhadap 40 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Jember guna memastikan distribusi berjalan optimal,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menyampaikan bahwa sejumlah sekolah negeri, termasuk SMA 1 dan SMA 2 Jember, telah memulai sistem pembelajaran daring. Sekolah swasta pun tengah melakukan penyesuaian sistem untuk mendukung kelangsungan proses belajar.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Gatot Triyono, mengungkapkan bahwa antrean kendaraan di SPBU kini sudah mulai mencair. “Jika sebelumnya mengular hingga 300–400 meter, sekarang antrean sudah menurun drastis seiring membaiknya pasokan BBM,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Gelar Rapat Paripurna Bahas Perubahan APBD 2025

Ia juga menyebut progres perbaikan jalan di wilayah Gumitir telah mencapai 6 persen, dan meminta Pemkab mengeluarkan surat siaga longsor untuk antisipasi potensi gangguan distribusi.

Di sisi lain, Kepala Satpol PP Bambang Rudianto mengungkapkan bahwa personelnya telah diterjunkan ke berbagai titik rawan kemacetan untuk memastikan kondisi tetap kondusif. “Kami tetap siaga, terutama di lokasi-lokasi yang masih padat,” ucapnya.

Kabar menggembirakan datang dari Kepala Sales Branch Manager Pertamina Jember, Hendra Saputra. Ia menyampaikan bahwa pasokan BBM ke wilayah Jember telah ditingkatkan hingga dua kali lipat, mencapai lebih dari 2.000 kiloliter per hari.

“Distribusi kami prioritaskan ke SPBU di kawasan perkotaan dan jalur utama agar tidak terjadi panic buying. Saat ini Jember menjadi prioritas nasional dalam pendistribusian BBM,” ungkapnya.

Plt. Kepala BKPSDM, Rachman Hidayat, menyatakan bahwa ASN di lingkungan Pemkab telah mulai menjalankan sistem kerja WFA. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan agar ketersediaan bagi sektor vital tetap terjaga.

Baca Juga: Jatim Percepat Digitalisasi Data Desa lewat Kolaborasi Lintas Instansi

Penjabat Sekda, Jupriono, menambahkan bahwa SPBU yang melayani armada layanan publik seperti ambulans dan pemadam kebakaran akan diprioritaskan dalam distribusi. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi momen Hari Kemerdekaan dan Jember Fashion Carnaval (JFC), yang diprediksi akan meningkatkan konsumsi BBM.

Menutup audiensi, Bupati Fawait menyampaikan komitmen Pemkab Jember bersama Pertamina untuk memperkuat komunikasi dan evaluasi secara berkala demi menjaga kestabilan pasokan BBM.

“Kondisi ini harus kita hadapi bersama. Sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN seperti Pertamina menjadi kunci dalam menjamin kelangsungan layanan publik di tengah situasi menantang,” tandasnya.

Pertemuan lanjutan direncanakan digelar keesokan harinya guna memantau perkembangan di lapangan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *