Salah satu peserta Parade Cikar di Kediri, Sabtu (18/3/2023). (Foto: Pemkab Kediri)
Kediri, serayunusantara.com – Perkenalkan angkutan kuno pada generasi muda, Pemkab Kediri melaksanakan ‘Parade Cikar’ yang diikuti sebanyak 32 cikar dan juga dalam rangkaian meriahkan HUT Kabupaten Kediri Ke-1219.
Dengan mengambil start di Taman Totok Kerot dan berjalan mengelilingi kawasan wisata Simpang Lima Gumul, yang merupakan salah satu ikon Kabupaten Kediri, Sabtu (18/3/2023).
Cikar sendiri merupakan sebuah alat transportasi yang mirip delman, bedanya, binatang yang digunakan bukanlah kuda, melainkan sapi. Menariknya, pengendara cikar sapi ini diberi julukan badjingan, dan biasa digunakan masyarakat pedesaan untuk mengangkut hasil bumi.
Salah satu kusir cikar, Ferri mengaku sangat senang dengan adanya parade cikar yang dilaksanakan oleh Pemkab Kediri.
Baca Juga: LSM Gerak Indonesia Jatim Soroti Pernyataan Asisten Administrasi dan Kesra Pemkab Kediri Soal Miras
Pasalnya, parade ini sebagai bentuk melestarikan transportasi tradisional peninggalan nenek moyang.
“Kami sangat senang dengan adanya parade ini, karena untuk melestarikan transportasi kuno. Karena jika hari-hari biasa cikar atau gerobak sapi ini hanya digunakan untuk membawa pasir atau kompos ke sawah,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris daerah Kabupaten Kediri Muhammad Solikin mengatakan, bahwa parade ini sudah dilaksanakan untuk tahun kedua selain itu juga melestarikan peninggalan nenek moyang.
“Karena cikar atau gerobak sapi salah satu transportasi zaman dulu yang hingga kini masih digunakan oleh sebagian masyarakat,” ujarnya.
Masih Solikin katakan, untuk peserta tahun ini pengikut parade cikar ada peningkatan menjadi 32 cikar, sedangkan tahun lalu hanya 18 cikar dan harapannya bisa menjadi agenda rutin tahunan.
Solikin juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah menyiapkan hadiah untuk pembinaan peserta. (jk/ati)