Tulungagung, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih dan mengukuhkan pengurus serta pengawas koperasi tingkat desa dan kelurahan se-Kabupaten Tulungagung, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dan menjadi tonggak baru dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat melalui penguatan koperasi.
Sebanyak 257 koperasi desa dan 14 koperasi kelurahan telah terbentuk sejak Maret 2025 dan kini secara resmi dikukuhkan pengurus serta pengawasnya dalam prosesi yang berlangsung khidmat.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. “Kehadiran Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan anggota, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan koperasi yang profesional, transparan, dan akuntabel agar dapat memberikan manfaat nyata serta menjaga kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Ini Janji Bupati Tulungagung: Pelantikan Pejabat Nol Rupiah dan Wujudkan Birokrasi Bersih
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto, menambahkan bahwa launching ini merupakan langkah awal dari program pembinaan berkelanjutan. “Kami akan terus mendampingi koperasi dalam pengembangan kapasitas SDM, akses pembiayaan, serta pemasaran produk lokal. Harapannya, koperasi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” jelasnya.
Peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur.” Koperasi Merah Putih diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga sebagai pusat pengembangan usaha produktif, distribusi produk lokal, serta peningkatan taraf hidup masyarakat desa dan kelurahan.
Pemkab Tulungagung optimistis, kehadiran koperasi ini akan memperkuat ketahanan ekonomi lokal, memperluas akses usaha, serta mendukung pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan. (Serayu)
