Pemkab Tulungagung Tertibkan Kabel FO Semrawut, Diskominfo Pimpin Operasi Penataan Jaringan Udara

Tulungagung, serayunusantara.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung mulai menertibkan jaringan kabel fiber optik (FO) udara yang semrawut dan bergelantungan di sejumlah titik kota.

Penataan ini digerakkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai langkah besar untuk memperbaiki tata kota, meningkatkan estetika, serta menjaga keselamatan publik.

Kepala Diskominfo Tulungagung, Suparni, menegaskan bahwa penataan kabel bukan hanya urusan keindahan, melainkan juga menyangkut pelanggaran hukum.

“Banyak jaringan FO dipasang tanpa izin dan menyalahi Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena melanggar tata ruang dan membahayakan pengguna jalan,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga: Siswa TK Tewas Ditabrak Mobil Oleng di Ngunut Tulungagung, Ibu Korban Luka Serius

Menurut Suparni, kekacauan jaringan kabel udara selama ini menjadi keluhan masyarakat karena mengganggu pandangan dan berisiko jika kabel menjuntai ke jalan.

Lebih lanjut, Pemkab Tulungagung juga menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) baru sebagai turunan dari Perda terkait ketertiban utilitas publik.

Regulasi ini nantinya akan memperkuat dasar hukum penertiban sekaligus berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi pemanfaatan ruang kota oleh vendor jaringan.

Kabid Aplikasi Informatika Diskominfo, Iwan Sediono, menjelaskan bahwa operasi penataan telah dimulai di kawasan Simpang Tulungagung Theatre (TT) dan sekitarnya.

“Fokus awal kami dari depan Dekranasda hingga Kantor Bea Cukai, lalu dari Simpang TT ke arah Kantor BPN. Bulan depan kami lanjutkan di Jalan Diponegoro, area Golden, dan seputar Alun-Alun,” terangnya.

Target besar ditetapkan: seluruh jaringan kabel FO udara di jalur protokol Kota Tulungagung harus sudah tertata rapi sebelum akhir tahun ini. Jika anggaran tambahan disetujui, kegiatan penertiban akan digelar dua kali sebulan mulai November.

“Penertiban ini bukan sekadar urusan tampilan kota, tapi juga keselamatan dan citra Tulungagung sebagai kota modern. Kami berharap semua vendor ISP bisa bekerja sama,” pungkas Iwan Sediono. (serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *