Pemkot Kediri Gelar GPM 15 Hari, Warga Bisa Dapatkan Sembako Murah

Kediri, serayunusantara.com – Dalam rangka menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program ini terselenggara berkat kerja sama sejumlah pihak, di antaranya DKPP, Disperdagin, Bagian Administrasi Perekonomian, Perum Bulog Cabang Kediri, serta Bappeda.

Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan, menyampaikan bahwa GPM diadakan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama komoditas yang harganya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti beras.

“Melalui koordinasi dengan TPID dan Perum Bulog Cabang Kediri, disepakati GPM digelar khusus untuk warga yang ber-KTP Kota Kediri,” ujarnya, Senin (25/8).

Program ini berlangsung selama 15 hari, mulai 25 Agustus hingga 15 September, di 15 lokasi kelurahan berbeda.

Di antaranya Bandar Lor (25/8), Ngronggo (26/8), Bangsal (27/8), Lirboyo (28/8), Semampir (29/8), Bawang (1/9), Mrican (2/9), Kaliombo (3/9), Tempurejo (4/9), Ngampel (8/9), Setonopande (9/9), Tosaren (10/9), Banjarmlati (11/9), Balowerti (12/9), dan Pakunden (15/9).

Sejumlah komoditas yang disediakan antara lain beras SPHP Rp56.500 per 5 kg, minyak goreng “Minyak Kita” Rp15.000 per liter, telur ayam ras Rp24.000 per kilogram, sayur hasil panen Kelompok Wanita Tani Rp5.000 per paket, cabai Rp5.000 per 200 gram, bawang merah Rp10.000 per 250 gram, bawang putih Rp7.000 per 250 gram, serta ikan lele hasil Poklasar Rp20.000 per kilogram.

Baca Juga: Gus Qowim Apresiasi Pasar Murah HUT Ke-80 Kejaksaan Negeri Kediri

Ridwan menambahkan, beras medium SPHP disiapkan 2 ton di tiap titik agar penyerapan lebih maksimal sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah harga yang masih tinggi. Ia berharap langkah ini bisa membantu warga memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya beras.

Sementara itu, Yuli, warga Kelurahan Bandar Lor yang berbelanja bawang merah, bawang putih, dan bayam, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM.

“Alhamdulillah, harganya lebih murah dibanding pasar dan kualitas sayurnya juga segar. Semoga ke depan semakin banyak warga yang ikut memanfaatkan GPM,” ucapnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *