Pemuda Indonesia Jangan Anti Politik, Tapi Lanjutkan Peran Mensejarah Yang Membanggakan

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nurwahid MA saat menerima pimpinan Pengurus Pemuda Parlemen Indonesia. (Foto: MPR RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman MPR RI, Jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera  (PKS)  Dr. H. M. Hidayat Nurwahid MA atau HNW, mengapresiasi  lahirnya Forum Pemuda Parlemen Indonesia (PPI). Terlebih saat ini merupakan tahun politik jelang pemilu 14 Februari 2024. Faktanya, pemuda merupakan pemilih terbesar pada kontestasi pemilihan umum lima tahunan tersebut.  Karena itu HNW menyambut baik lahirnya PPI dengan harapan bisa mengingatkan, bahwa mereka hidup di Indonesia, negara demokrasi yang mempunyai sejarah peran Pemuda yang sangat menentukan masa depan Indonesia merdeka, dan kini mempunyai parlemen dengan para wakil rakyat termasuk wakil bagi para pemuda.

Sesuai sejarahnya, kata Hidayat jati diri pemuda Indonesia bukanlah seperti yang diframingkan sebagai generasi milenial selama ini. Yaitu pemuda yang malas gerak, malas mengikuti berproses dan hanya menerima hasil, anti sosial, hingga anti politik. Sebaliknya, pemuda Indonesia adalah pemuda yang memiliki latar sejarah sangat membanggakan.   Saat 1 abad yang lalu melalui Sumpah Pemuda  28 Oktober 1928, para Pemuda sudah berperan ikut mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang nanti diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.  Bahkan sejak 1924 saat para pemuda belajar  di luar negeri, mereka mengumandangkan hadirnya komunitas Perhimpunan Indonesia.

“Para Pemuda penting diingatkan fakta sejarah ini. Dengan mengerti sejarah,    diharapkan mereka bisa bebas dari framing negatif generasi melenial, dan terinspirasi untuk membuat dan mengulangi sejarah yang sebelumnya dibuat para pemuda dimasa lalu. Karena pada zaman sekarang pun, peran para pemuda dengan generasi Z maupun milenialnya, sangat diperlukan, apalagi jumlah mereka yang besar, bahkan jumlah pemilih dari generasi milenial dan generasi Z mereka mayoritas pemilih di Indonesia. Selain itu  peluang dan tantangan yang menghadang para pemuda menyambut   Indonesia emas tahun 2045 tidaklah ringan. Karena itu momen peringatan sumpah pemuda ini  sangat tepat untuk mengingatkan  para pemuda kepada kebesaran sejarah pemuda-pemuda Indonesia untuk ditiru dan dilanjutkan. Juga moment tahun politik dengan akan diselenggarakannya Pemilu serentak pada tahun depan. Keaktifan positif generasi muda dipentingkan agar mereka mensukseskan dengan mempergunakan hak pilih agar hadirlah Presiden/Wapres serta wakil mereka di Parlemen yang betul-betul teruji dengan track record terbaik untuk kebaikan masa depan pemuda sendiri menyongsong Indonesia Emas pada 2045”ungkap HNW.

Pernyataan itu disampaikan Hidayat Nur wahid saat menerima pimpinan Pengurus Pemuda Parlemen Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Kerja wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III lantai 9 Komplek MPR DPR dan DPD RI, Rabu (18/10/2023). Delegasi   Pemuda Parlemen Indonesia   dipimpin Ketuanya Khaeria Ulfarani Rahman  didampingi Direktur Eksekutif PPI Ade Fitra Alamsyah, serta anggota PPI Ary Rahman.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Listrik

Menurut Hidayat, Indonesia sebagai negara demokrasi, memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar, juga kepercayaan dunia internasional yang tinggi, adalah peluang besar bagi para pemuda untuk dijaga dan dikembangkan. Tetapi, peluang itu tidak serta merta bisa dikembangkan, karena pada saat yang sama   tantangan yang harus dihadapi, juga tidak ringan. Mulai  dari krisis moral, darurat judi online, darurat korupsi, darurat narkoba hingga LGBT. Karena itu sudah sepatutnya para pemuda,  berhimpun dalam wadah agar yang bisa terus mencerahkan mereka, hingga mereka bersemangat maju dan terpanggil untuk membuat Sejarah baru dimasa kini dan yang akan datang.

“Semoga kehadiran komunitas Pemuda Parlemen Indonesia, ini bisa menginisiasi munculnya peran politik para Pemuda hingga dapat hadirkan parlemen Indonesia yang semakin baik. Apapun pilihan mereka, jika para pemuda yang tercerahkan itu melanjutkan peran politiknya secara konstruktif dan profesional, maka akan hadir kembali harapan masa depan politik, berparlemen, berbangsa dan bernegara akan semakin cerah,” kata HNW menambahkan.

Sebelumnya, kepada Wakil Ketua MPR, Khaeria Ulfarani Rahman  menyampaikan forum yang dipimpinnya akan menyelenggarakan Konferensi Pemuda pada 25 Oktober yang akan datang. Dan mengundang HNW sebagai Wakil Ketua MPR untuk hadir menjadi narasumber untuk mencerahkan dan menyemangati komunitan Pemuda Parlemen Indonesia. Acara tersebut menurut Khaeria memiliki peminat yang sangat besar mencapai 400 pendaftar. Dari jumlah tersebut kemudian disaring menjadi 200 orang, yang 50 orang diantaranya bakal hadir untuk mengikuti konferensi tersebut.

“Hasilnya akan kami sampaikan kepada pimpinan Lembaga legislative sebagai masukan dari dan bagi para pemuda untuk kemajuan pemuda, bangsa dan negara dimasa yang akan datang,” kata Khaeria menambahkan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *