Sekretaris KPPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, menghadiri acara “Ayah SIAP 2023” yang diselenggarakan oleh Nakita.id dan Majalah Bobo sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ayah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kembangan, Jakarta Barat. (Foto: KemenPPPA RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, menghadiri acara “Ayah SIAP 2023” yang diselenggarakan oleh Nakita.id dan Majalah Bobo sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ayah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kembangan, Jakarta Barat pada Sabtu (11/11). Pada kesempatan tersebut, Pribudiarta menekankan peran utama keluarga sebagai agen inti untuk menciptakan kesadaran, pemenuhan hak anak, dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan serta warisan budaya.
“Keluarga memegang peranan penting dalam mencetak generasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas, yang tercermin dari kualitas perkembangan fisik, kognitif, dan perilaku anak-anak. Peran orang tua, khususnya ibu dan ayah, dalam pengasuhan anak menjadi kunci untuk menciptakan manusia yang handal dan berguna. Ibu dianggap sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak, sementara ayah memiliki peran penting dalam pengembangan motorik kasar dan halus anak. Pola pengasuhan orang tua yang tepat merupakan kunci untuk mencegah gangguan mental dan emosional pada remaja. Ada tiga peran penting seorang ayah bagi keluarga, yaitu sebagai penyambung keturunan, pencari nafkah, dan pelaksana peran loving, coaching, modelling yang saling berhubungan,” ujar Pribudiarta.
Untuk memperkuat peran ayah dalam pengasuhan, Pribudiarta berharap dapat mendorong kebijakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) menjadi kebijakan nasional dan regulasi yang memadai, termasuk melalui pelatihan bagi ayah dalam mengasuh dan mendidik anak dengan baik.
“Menyusul upaya tersebut, negara saat ini juga tengah menyusun rancangan undang-undang kesejahteraan ibu dan anak pada fase pertama kehidupan. Rancangan ini akan mengakomodir cuti bagi ayah maupun ibu, memastikan pemenuhan hak anak, dan memperkuat bonding antara orang tua dan anak,” ungkap Pribudiarta.
Pribudiarta pun mengajak semua keluarga untuk menjadi orang tua sekaligus sahabat untuk anak, khususnya mengingatkan akan kehadiran ayah yang sangat didambakan oleh anak-anak.
“Kami mengajak para ayah untuk menjadi orang tua sahabat anak. Kehadiran orang tua, terutama ayah, merupakan keinginan yang sangat diharapkan oleh anak-anak. Tak lupa saya mengucapkan selamat Hari ayah, hari yang sangat istimewa karena didedikasikan khusus untuk semua ayah atas cinta, perlindungan, dan kehebatan mereka untuk keluarga,” pungkas Pribudiarta.
Sementara itu, Editor in Chief Nakita.id dan Majalah Bobo, David Togatorop mengatakan bahwa ayah dan ibu juga harus saling bekerja sama dan berbagi peran bagi anak-anaknya.
“Ayah harus hadir dan terlibat dalam kehidupan anak. Melibatkan peran Ayah dalam mendukung peran Ibu dan pengasuhan anak sesungguhnya sangat penting dan berarti. Hal ini berlaku sejak dibentuknya keluarga, kelahiran anak, hingga tahapan kehidupan berkeluarga yang seterusnya. Ayah itu harus SIAP yang artinya Smart, Inspirational, Active, dan Playful, ayah harus menghadirkan keceriaan dalam keluarga agar kesehatan mental keluarga terjaga baik,” ujar David.
Baca Juga: Kemen PPPA Latih Fasilitator Nasional Pengasuhan Keluarga Berbasis Hak Anak
Di sisi lain, Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital, Dr. Erlina Masniari Napitupulu, M.Ked (Ped), SpA mengatakan bahwa ayah juga berperan untuk pertumbuhan anak.
“Peran ayah juga sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Menyediakan asupan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” ujar Erlina.***
