Presiden Joko Widodo memimpin upacara ziarah nasional dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tahun 2023 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (10/11). (Foto: Kemensos RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Presiden Joko Widodo memimpin upacara ziarah nasional dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tahun 2023 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).
Upacara dimulai sekira pukul 08.10 WIB, ditandai dengan masuknya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke area TMPNU. Sementara, pada pukul 08.15 WIB, dilakukan hening cipta selama 60 detik untuk mengenang jasa para pahlawan.
Upacara peringatan Hari Pahlawan tampak dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pimpinan lembaga tinggi negara.
Dalam rangkaian upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Presiden, yang menjadi inspektur upacara, meletakkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan kepada arwah pahlawan. Bersama Wapres Ma’ruf, Presiden Joko Widodo juga menaburkan bunga di sejumlah pusara pahlawan, seperti pusara Ani Yudhoyono, BJ. Habibie, Ainun Habibie, Sudharmono, Umar Wirahadikusumo, Adam Malik, Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi, hingga Pahlawan Tidak Dikenal.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini ditugaskan memimpin upacara tabur bunga di laut dalam rangka Hari Pahlawan tahun 2023 dari KRI RWJ-992 di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Anugerah Gelar Pahlawan Nasional 2023
Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023, pemerintah melalui usulan Kementerian Sosial memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh. Daftar enam tokoh tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya diberi anugerah di Gedung Istana Negara, Jakarta Pusat, usai pelaksanaan upacara ziarah nasional, Jumat (10/11).
Keenam tokoh penerima Gelar Pahlawan Nasional 2023 yakni Almarhum Ida Dewa Agung Jambe, Bali; Almarhum Bataha Santiago, Sulawesi Utara; Almarhum M Tabrani, Jawa Timur; Almarhum Ratu Kalinyamat, Jawa Tengah; Almarhum KH Abdul Chalim, Jawa Barat; dan Almarhum KH Ahmad Hanafiah, Lampung.
Sebelumnya, daftar penerima gelar ini telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di Jakarta, Rabu (8/11) lalu, setelah diusulkan dan dihimpun Kemensos dan melalui proses di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang dipimpin Kemenko Polhukam, untuk kemudian ditetapkan dan diberi anugerah oleh Presiden.
Mengusung tema ‘Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan’, Hari Pahlawan tahun 2023 menjadi momen internalisasi semangat para pahlawan. Hal ini tertuang dalam amanat Mensos yang dibacakan pada upacara Hari Pahlawan di setiap kementerian/lembaga pusat dan daerah. Mensos mengajak Bangsa Indonesia, tua maupun muda, memiliki semangat yang sama dengan para pahlawan dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.
“Para pahlawan telah mengajarkan bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi dengan tangan mengepal dan dada menggelora,” kata Mensos dalam amanatnya pada Peringatan Hari Pahlawan tahun 2023.
Saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan, semangat yang berasal dari nilai perjuangan pahlawan, semangat yang membawa untuk menolak kalah dan menyerah pada keadaan dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur mampu menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.***